• Beranda
  • Berita
  • DEWG G20 upayakan kesepakatan global bangun ekosistem digital inklusif

DEWG G20 upayakan kesepakatan global bangun ekosistem digital inklusif

18 Februari 2022 18:12 WIB
DEWG G20 upayakan kesepakatan global bangun ekosistem digital inklusif
Ketua Digital Economy Working Group (DEWG) G20, Mira Tayyiba, dalam webinar, "Konektivitas Digital dan Pemulihan Pascapandemi COVID-19", Jumat (11/2). (ANTARA/Tangkapan layar)

Jadi kita bisa menggunakannya, paham etikanya, paham basic keamanan untuk melindungi diri kita

Forum Digital Economic Working Group (DEWG) dalam Presidensi G20 Indonesia 2022 berupaya menghadirkan kesepakatan global dalam membangun ekosistem digital yang inklusif.

"Melalui DEWG ini kita secara global berupaya untuk memiliki kesepakatan, ada kesepakatan koridor dalam kita membangun ekosistem digital. Khusus untuk digital Indonesia kita menginginkan ekosistem digital yang inklusif, yang memberdayakan, dan berkelanjutan," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba

Mira yang juga menjabat sebagai Chair DEWG G20 2022 menyampaikan hal tersebut dalam acara Sofa Talk Series dengan tema "Mengulik Isu dan Kecakapan Digital di Forum G20" yang diikuti virtual, Jumat.

Baca juga: Konektivitas digital solusi bangkit dari pandemi

Salah satu isu prioritas yang dibawa Indonesia dalam forum DEWG G20 adalah literasi digital dan kecakapan digital.

Mira mengatakan literasi dan kecakapan digital penting dimiliki masyarakat agar terampil di ruang digital. Selain itu, masyarakat juga dapat beretika dan melindungi diri ketika berada di ranah digital.

"Banyak kasus penipuan mengaku-ngaku seseorang, ternyata bukan, itu juga terjadi di ruang digital. Jadi literasi di sini juga kita harus memiliki pemahaman dan pengetahuan bagaimana menjaga diri kita, bagaimana menjaga data pribadi kita," ucap Mira.

Apabila literasi dan kecakapan digital telah dimiliki, maka masyarakat diharapkan bisa memanfaatkan teknologi digital untuk kegiatan produktif yang menghasilkan nilai tambah.

Baca juga: Kominfo ajak pemangku kepentingan konsolidasi isu digital nasional

"Jadi kita bisa menggunakannya, paham etikanya, paham basic keamanan untuk melindungi diri kita, dan pada akhirnya diharapkan bisa menghasilkan suatu hal yang bernilai tambah," kata dia.

Kementerian Kominfo sendiri telah menghadirkan berbagai program dalam rangka pemerataan literasi dan kecakapan digital ke masyarakat luas.

Selain pelatihan tingkat dasar melalui Gerakan Nasional Literasi Digital, Kementerian Kominfo memiliki program Digital Talent Scholarship (DTS) untuk kecakapan digital tingkat menengah, dan Program Digital Leadership Academy (DLA) tingkat kecakapan tingkat atas.

Kecakapan dan literasi digital adalah salah satu dari tiga isu prioritas yang dibawa dalam Digital Economic Working Group (DEWG) Presidensi Indonesia G20 2022, selain isu Konektivitas dan Pemulihan pasca COVID-19 dan Arus Data Lintas Batas (negara).

Baca juga: DEWG G20 akan perjuangkan penggunaan internet positif dan produktif

Baca juga: Kesenjangan digital jadi isu penting DEWG G20

Baca juga: Butuh peran negara-negara G20 atasi kesenjangan digital

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022