• Beranda
  • Berita
  • Konektivitas digital solusi bangkit dari pandemi

Konektivitas digital solusi bangkit dari pandemi

11 Februari 2022 16:39 WIB
Konektivitas digital solusi bangkit dari pandemi
Salah seorang kepala Digital Economy Working Group (DEWG) G20, Dedy Permadi, dalam webinar "Konektivitas Digital dan Pemulihan Pascapandemi COVID-19", Jumat (11/2). (ANTARA/Tangkapan layar)
Konektivitas digital menjadi salah satu solusi untuk bangkit setelah dua tahun belakangan dunia dilanda pandemi virus corona.

"Pemerintah sangat sadar bahwa konektivitas digital menjadi solusi dan peluang yang bisa kita manfaatkan meski pun pandemi," kata Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika, sekaligus salah seorang kepala Digital Economy Working Group (DEWG), Dedy Permadi, dalam webinar "Konektivitas Digital dan Pemulihan Pascapandemi COVID-19", Jumat.

DEWG merupakan salah satu kelompok kerja (working group) dalam forum internasional G20. Kominfo, mewakili Indonesia, menjadi pimpinan forum tersebut.

Untuk memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh teknologi digital, Indonesia perlu mempercepat pembangunan infrastruktur telekomunikasi. Apalagi sejak pandemi virus corona, internet menjadi salah satu kebutuhan utama agar aktivitas bisa tetap berlangsung.

Konektivitas diharapkan inklusif, bisa dirasakan oleh semua orang. Dedy mengingatkan konektivitas tidak melulu soal internet, tapi, juga tentang manusia.

Dalam konteks digital, inklusivitas berarti setelah konektivitas masuk ke suatu tempat, bagaimana masyarakat setempat memanfaatkannya, apakah sudah untuk kegiatan yang positif dan produktif.

Kementerian Kominfo saat ini berupaya mempercepat pembangunan infrastruktur telekomunikasi. Dari rencana semula yang baru akan selesai pada 2032, Kominfo menargetkan pembangunan infrastruktur telekomunikasi bisa selesai tahun ini.

Dari total 83.218 desa dan kelurahan di Indonesia, masih ada 12.548 yang belum terjangkau sinyal seluler 4G. Data Kominfo menunjukkan masih ada 150.000 titik layanan publik, dari total 500.000an, yang belum memiliki sambungan internet memadai.

Untuk itu, Kominfo berupaya membangun menara base transceiver station (BTS) di titik-titik tersebut dan merancang satelit multifungsi SATRIA-1, yang dijadwalkan mengorbit pada 2023.

Kominfo juga sedang memaksimalkan penggunaan jaringan tulang punggung Palapa Ring dengan menyambungkan ketiga paket menjadi Palapa Ring Terintegrasi, termasuk menyambungkan kabel serat optik ke ibu kota baru.

Konektivitas menjadi salah satu isu dari tiga isu prioritas yang diusung dalam forum DEWG G20. Selain konektivitas, dua isu lainnya adalah literasi digital dan arus data lintas negara.


Baca juga: Pakar: Konektivitas digital dan fisik sama pentingnya

Baca juga: Kominfo berdayakan BUMDes lewat konektivitas digital

Baca juga: Infrastruktur konektivitas adalah tumpuan inovasi digital

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022