Melihat tingginya kasus harian COVID-19 varian Omicron melampaui varian Delta Juli 2021 mencapai 1.278 perlu diupayakan pengendalian agar tidak semakin banyak masyarakat yang terinfeksi virus tersebut, kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sumsel Ferry Yanuar seusai kegiatan vaksinasi massal di Palembang, Jumat.
Dengan terus terjadinya penambahan kasus baru tersebut, hingga kini di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu secara keseluruhan tercatat 62 ribu kasus lebih masyarakat yang terpapar COVID-19.
Sedangkan masyarakat yang sembuh dari COVID-19 tercatat sekitar 40 ribu orang sehingga secara keseluruhan/total yang sembuh hingga kini mencapai 57 ribu orang lebih.
Baca juga: 5 kasus meninggal karena COVID-19 di Sumsel belum vaksinasi lengkap
Baca juga: Capaian vaksinasi COVID-19 di Sumsel 91,19 persen
Ia menjelaskan, derdasarkan data masyarakat yang sembuh tersebut berati masih ada 2.000 lebih kasus aktif di Sumsel yang memerlukan penanganan serius agar tidak menimbulkan penambahan kasus baru.
Untuk mencegah penambahan kasus baru, masyarakat yang terpapar COVID-19 maupun yang tidak diimbau untuk memperketat protokol kesehatan (prokes) seperti selalu menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan mengurangi mobilitas.
Kemudian pihaknya bersama jajaran Dinkes di 17 kabupaten/kota, TNI/Polri dan instansi lainnya berupaya melakukan percepatan vaksinasi COVID-19.
Melakukan tes dan pelacakan (tracing) secara masif, penderita COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri harus benar-benar diawasi dengan baik untuk memutus penularan virus di tengah ancaman varian baru Omicron yang lebih cepat menular dibandingkan varian Delta, ujar dia pula.
Baca juga: Tambah 445, kasus positif COVID-19 di Sumsel terus bergerak naik
Ia menjelaskan, derdasarkan data masyarakat yang sembuh tersebut berati masih ada 2.000 lebih kasus aktif di Sumsel yang memerlukan penanganan serius agar tidak menimbulkan penambahan kasus baru.
Untuk mencegah penambahan kasus baru, masyarakat yang terpapar COVID-19 maupun yang tidak diimbau untuk memperketat protokol kesehatan (prokes) seperti selalu menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan mengurangi mobilitas.
Kemudian pihaknya bersama jajaran Dinkes di 17 kabupaten/kota, TNI/Polri dan instansi lainnya berupaya melakukan percepatan vaksinasi COVID-19.
Melakukan tes dan pelacakan (tracing) secara masif, penderita COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri harus benar-benar diawasi dengan baik untuk memutus penularan virus di tengah ancaman varian baru Omicron yang lebih cepat menular dibandingkan varian Delta, ujar dia pula.
Baca juga: Tambah 445, kasus positif COVID-19 di Sumsel terus bergerak naik
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022