• Beranda
  • Berita
  • Membran Perikardium Iradiasi dari BRIN segera dikomersialisasikan

Membran Perikardium Iradiasi dari BRIN segera dikomersialisasikan

18 Februari 2022 20:35 WIB
Membran Perikardium Iradiasi dari BRIN segera dikomersialisasikan
Membran Perikardium Iradiasi. ANTARA/HO-Humas BRIN

kemampuannya dalam mempercepat penyembuhan luka

Membran Perikardium Iradiasi hasil riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk mempercepat penyembuhan jaringan, segera diproduksi komersial oleh PT Focustindo Cemerlang, perusahaan yang bergerak dalam bidang alat kesehatan dan layanan kesehatan ke rumah.

Membran Perikardium Iradiasi bermanfaat sebagai membran penghalang antara jaringan lunak dari gusi dan jaringan keras dari tulang alveolar.

Peneliti Pusat Riset dan Teknologi Aplikasi Isotop dan Radiasi (PRTAIR) BRIN Basril Abas dalam keterangan pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat, mengatakan membran perikardium berasal dari selaput pembungkus jantung sapi dengan kandungan kolagen yang tinggi.

"Kolagen merupakan senyawa yang banyak terdapat dalam tubuh sehingga biokompatibilitasnya pada jaringan host sangat tinggi dan juga kemampuannya dalam mempercepat penyembuhan luka,” kata Basril.

Baca juga: Herbalife rilis bubuk kolagen
Baca juga: Dosen IPB temukan masker spirulina dan kolagen cegah jerawat

Membran perikardium sangat baik untuk Guided Tissue/Bone Regeneration (GTR/GBR) pada aplikasi di bidang dental. Bahan tersebut sensitif terhadap suhu, sehingga untuk mensterilkannya digunakan teknik radiasi dengan sinar gamma atau berkas elektron.

Berdasarkan Wikipedia, regenerasi tulang terpandu (GBR) dan regenerasi jaringan terpandu (GTR) adalah prosedur bedah gigi yang menggunakan membran penghalang untuk mengarahkan pertumbuhan tulang baru dan jaringan gingiva di lokasi dengan volume atau dimensi tulang atau gingiva yang tidak mencukupi untuk fungsi, estetika atau restorasi prostetik yang tepat.

Membran perikardium telah digunakan di bidang dental yaitu pada augmentasi tulang yang berfungsi sebagai membran penghalang antara jaringan lunak dari gusi dan jaringan keras dari tulang alveolar sebagai Guided Bone Regeneration (GBR).

Membran Perikardium Iradiasi juga dapat digunakan pada alveolektomi sebagai Guided Tissue Regeneration (GTR).

Baca juga: BRIN perkuat riset pengujian produk kesehatan
Baca juga: BRIN tengah bangun organisasi riset di bidang kesehatan

Melalui kerja sama tersebut, PT Focustindo Cemerlang akan melakukan produksi Membran Perikardium Iradiasi menggunakan teknologi dari BRIN yang telah terbukti efektif.

BRIN bersama dengan PT Focustindo Cemerlang melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama lisensi paten Proses Pembuatan Membran Perikardium Iradiasi dan Proses Pembuatan Graf Tulang Demineralisasi Steril Radiasi.
 
Perjanjian lisensi ditandatangani langsung oleh Pelaksana tugas Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN Mego Pinandito dan Direktur Utama PT Focustindo Cemerlang Sumardi, dengan durasi kerja sama selama 10 tahun.

Teknologi proses pembuatan membran perikardium iradiasi merupakan hasil invensi dari Pusat Riset dan Teknologi Aplikasi Isotop dan Radiasi BRIN yang telah memiliki paten (IDP000063846) dan telah terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama Lisensi.

Dengan teknologi tersebut, membran perikardium akan diproduksi oleh PT Focustindo Cemerlang, yang kemudian akan dipasarkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat melalui jaringan distribusi yang dimiliki.

Baca juga: Kemkes harapkan BRIN gunakan TKDN tinggi dalam produk riset kesehatan

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022