• Beranda
  • Berita
  • Menko Luhut: Indonesia tak perlu latah berlakukan transisi ke endemik

Menko Luhut: Indonesia tak perlu latah berlakukan transisi ke endemik

21 Februari 2022 16:20 WIB
Menko Luhut: Indonesia tak perlu latah berlakukan transisi ke endemik
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan . ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden-Muchlis Jr/pri.

Meskipun beberapa negara lain sudah mulai memberlakukan kebijakan pelonggaran untuk transisi ke endemik seperti Inggris, Denmark, hingga Singapura. Namun kita tidaklah perlu latah ikut-ikutan seperti negara tersebut

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan Indonesia tidak perlu latah untuk memberlakukan kebijakan transisi dari pandemi ke endemik sebagaimana dilakukan negara lain.

Menurut Menko Luhut, meski pemerintah selalu belajar dari banyak negara untuk memahami, menganalisis, hingga menentukan langkah dan model terbaik dalam melihat perkembangan situasi pandemi, namun transisi akan dilakukan berdasarkan data dan prinsip kehati-hatian.

"Meskipun beberapa negara lain sudah mulai memberlakukan kebijakan pelonggaran untuk transisi ke endemik seperti Inggris, Denmark, hingga Singapura. Namun kita tidaklah perlu latah ikut-ikutan seperti negara tersebut," kata Menko Luhut Pandjaitan dalam keterangan pers terkait hasil ratas PPKM yang ditayangkan secara daring di Jakarta, Senin.

Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) itu menegaskan Indonesia akan melakukan transisi dari pandemi menjadi endemik secara bertahap, bertingkat dan berlanjut dengan berbasiskan data indikator kesehatan, ekonomi dan sosial budaya, serta terus menerapkan prinsip kehati-hatian.

"Tadi malam panjang lebar diskusi ini dengan para pakar, epidemiolog maupun (pakar) kesehatan hingga kita sampai pada kesimpulan ini. Dan kami akan terus melakukan evaluasi status endemik ke depan," kata Menko Luhut.

Baca juga: Pemerintah siapkan roadmap transisi pandemi ke endemi

Menko Luhut yang juga Koordinator PPKM Jawa Bali itu mengungkapkan pemerintah menggunakan pra-kondisi endemik sebagai pijakan dengan menggunakan indikator seperti tingkat kekebalan masyarakat yang tinggi; tingkat kasus yang rendah berdasarkan indikator WHO, serta kapasitas respons fasilitas kesehatan yang memadai maupun menggunakan surveillance (pengawasan) aktif.

"Selain itu pra-kondisi ini juga harus terjadi dalam rentang waktu yang cukup panjang dan sudah stabil ataupun konsisten," imbuhnya.

Menko Luhut menyampaikan usulan konsep, kriteria, dan indikator pandemi ke endemik dari waktu ke waktu masih akan terus disempurnakan dengan para pakar dan ahli di bidangnya.

Ia menjelaskan ada sejumlah hal utama yang akan terus dilakukan pemerintah untuk mencapai cita-cita melakukan transisi dari pandemi ke endemik yaitu menggenjot vaksinasi dosis kedua dan booster utamanya bagi para lansia.

Pemerintah, lanjut Menko Luhut, juga terus mendorong dan meminta bantuan pemerintah daerah beserta jajarannya untuk terus aktif mensosialisasikan dan memaksimalkan jumlah vaksinasi booster bagi yang sudah memiliki tiket vaksin ketiga.

"Saya juga meminta masyarakat yang sudah memiliki tiket vaksin ketiga ataupun yang sudah divaksinasi lengkap dengan rentang waktu enam bulan dapat langsung mendatangi gerai-gerai vaksin yang telah disiapkan," pesannya.

Baca juga: Luhut: Vaksinasi COVID-19 ketiga paralel di semua provinsi mulai 2022


 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022