Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas)/Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Suharso Monoarfa menargetkan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) capai 90 persen pada 2024 mendatang.
"Di 2024 targetnya IDL mencapai 90 persen, tetapi dengan ada pandemi COVID-19 turun kapasitasnya untuk melakukan IDL," kata Suharso dalam Diskusi Publik Forum Masyarakat Statistik yang dipantau di Jakarta, Senin.
Menurutnya saat ini vaksin dasar Indonesia baru berjumlah enam sehingga akan ditambah dua jenis vaksin yakni PCV dan Rotavirus serta vaksinasi polio akan diubah dari secara oral menjadi melalui suntik.
Ia mengatakan vaksinasi dasar perlu didorong untuk menjamin kesehatan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Selain untuk anak-anak, vaksin juga bisa diberikan kepada orang dewasa berusia 20 hingga 40 tahun.
Apabila 50 persen anak-anak pada 10 sampai 20 tahun lalu tidak mendapatkan vaksin dasar, menurutnya pemerintah telah bisa memperkirakan berapa banyak pasien penyakit menular seperti Hepatitis B dan TBC yang akan dimiliki Indonesia.
"Kita ingin angka TBC bisa diturunkan karena kita sekarang masih nomor 3 di Dunia atau di atas 300 per 100.000 orang. Kemudian kita juga ingin mengeliminasi malaria dan kusta," imbuhnya.
Menurutnya 10 tahun yang akan datang pemerintah perlu mengubah alat pendeteksi COVID-19 untuk bisa mendeteksi TBC dengan cepat.
"Saya khawatir dengan ini karena bahaya kalau setiap orang Indonesia keluar negeri harus punya sertifikat bebas TBC," katanya.
Baca juga: Jubir: Imunisasi dasar penting, lindungi risiko komorbid tinggi
Baca juga: Kemenkes: Lengkapi imunisasi dasar anak sambil tunggu vaksin COVID-19
Baca juga: Pemda diminta tingkatkan cakupan imunisasi dasar yang baru 58,4 persen
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022