Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan riset kelautan dan samudra khususnya di laut dalam masih sangat minim baik dari aspek pengungkapan kekayaan hayati dan non hayati maupun aspek fenomena oseanografi.Masih banyak misteri dan masih banyak potensi yang tersembunyi
Padahal, 60 persen perairan Indonesia merupakan laut dalam, sehingga masih menjadi peluang dan tantangan besar bagi seluruh pihak terutama periset di Indonesia untuk mengungkap berbagai potensi laut Indonesia dan memanfaatkannya secara maksimal bagi kesejahteraan bangsa.
"Masih banyak misteri dan masih banyak potensi yang tersembunyi, itu yang kita yakini seperti itu, yang harus banyak di riset karena 60 persen perairan Indonesia kan adalah laut dalam," kata Handoko dalam acara peresmian gedung Laboratorium Terpadu Riset Oseanografi (Laterio) di Jakarta, Selasa.
Handoko menuturkan masih banyak potensi kelautan atau maritim Indonesia yang belum terungkap dan termanfaatkan khususnya terkait laut dalam. Itu dikarenakan riset di laut dalam membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan infrastruktur strategis pendukung.
Baca juga: Resmikan LATERIO, BRIN tingkatkan riset kelautan dan penemuan kehati
Baca juga: BRIN : Pusaran Banda pengaruhi penyerapan nutrisi perairan sekitarnya
Salah satu infrastruktur penting yang sudah disiapkan BRIN dan bisa dimanfaatkan secara global adalah Laterio di Kawasan Ancol, Jakarta, yang dilengkapi dengan peralatan terkini dan canggih untuk mendukung riset penemuan kekayaan laut Indonesia.
Keberadaan Laterio akan memegang peranan strategis dalam memperkuat riset pengungkapan dan pemanfaatan potensi kekayaan laut Indonesia yang dinilai Handoko saat ini masih banyak tersembunyi dan belum dieksplorasi secara optimal.
Pada akhirnya, potensi kekayaan maritim Indonesia diharapkan dapat terungkap dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat Indonesia.
"Semoga ini jadi awal yang baik bagi kita semua untuk meningkatkan riset oseanografi tidak hanya di BRIN tapi di Indonesia secara keseluruhan melibatkan setidaknya 88 Fakultas Kelautan yang ada di Tanah Air kita," ujar Handoko.
Baca juga: BRIN eksplorasi manfaat sumber daya alam laut bagi perawatan kanker
Baca juga: BRIN perkuat fasilitas riset industri laut di Nusa Tenggara Barat
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022