"Saya mendukung sekali 'event-event' seperti itu yang bisa mendatangkan traffic untuk meningkatkan omzet UMKM," ujar Teten saat meninjau vaksinasi penguat (booster) untuk umum, lansia dan pelaku UMKM mitra Grab di Ecovention Hall, Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa.
Teten menilai Formula E memiliki potensi besar jika dimanfaatkan sebagai alat promosi UMKM, pariwisata dan investasi seperti ajang balapan internasional di kawasan Mandalika, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), yaitu MotoGP.
"Potensinya cukup besar, seperti MotoGP saja yang menonton itu bisa sampai 400 juta orang, di luar yang hadir di tempat. Kalau yang hadir di tempat biasanya rata-rata 100 ribuan orang. Yang besar itu justru yang nonton lewat tayangan di dunia," kata Teten.
Karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta mempersiapkan dengan baik segala sarana yang nantinya dapat dipergunakan para penggiat UMKM di Jakarta untuk mempromosikan produk-produk UMKM secara luring maupun daring.
"Formula E juga saya kira kalau disiapkan dengan baik, itu juga bisa menjadi ajang promosi pariwisata, investasi dan perdagangan. Jadi ini kita manfaatkan betul-betul," kata Teten.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyumbang sebesar 18 persen dari keseluruhan produk domestik bruto PDB nasional. Sebesar 98,8 persen dari 1,1 juta pelaku usaha yang ada di DKI Jakarta merupakan UMKM.
Baca juga: Pemprov DKI perkuat program KSBB untuk pulihkan UMKM
Baca juga: Jumlah pedagang di DKI yang gunakan QRIS tumbuh 191 persen
Baca juga: UMKM pengguna QRIS lebih dipercaya dapatkan pinjaman
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022