"Perusahaan melihat adanya peluang yang masih besar dalam proyek-proyek di bidang infrastruktur perkeretaapian di Indonesia," kata Direktur Produksi WSBP Heri Supriyadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
WSBP telah terlebih dahulu meraih sertifikasi untuk inovasi Bantalan Jalan Rel (BJR) tipe 1067, disusul kemudian dengan sertifikasi BJR 1435.
Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Perkeretaapian Nomor HK.209/4/2/DJKA/2021, produk bantalan jalan rel WSBP menggunakan sistem penambat produksi Pindad yang telah memenuhi standar dan spesifikasi teknis.
"Proses sertifikasi produk bantalan ini merupakan kerjasama dengan produsen penambat PT Pindad (Persero)," kata Heri.
Heri menjelaskan bahwa BJR tipe 1435 kembali meraih Sertifikat Komponen Prasarana Perkeretaapian dari Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian pada 28 Desember 2021.
Hal itu, lantaran produk tersebut telah lolos standar pengujian SNI 8828:2019 tentang Bantalan Beton dan Sistem Penambat untuk Jalan Rel di Laboratorium Independent, Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur (B2TKS), Serpong.
Sebelumnya, produk bantalan jalan rel tipe 1435 telah memperoleh Sertifikat Komponen Prasarana Perkeretaapian, bekerjasama dengan produsen penambat PT Pandrol Indonesia pada tahun 2019 dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan.
Heri menambahkan, saat ini, WSBP juga tengah menyuplai readymix untuk proyek pembangunan tiga unit jembatan kereta api yang berlokasi di antara Jalur Kereta Api Tebing Tinggi – Siantar Lintas Tebing Tinggi – Siantar.
Ke depannya, anak usaha Waskita Karya itu akan terus berkomitmen untuk menghasilkan inovasi produk untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Baca juga: WSBP siap perbesar kapasitas pada proyek infrastruktur perkeretapian
Baca juga: Waskita Beton bidik proyek sektor pendidikan dan hunian di IKN
Baca juga: Waskita Beton suplai produk untuk proyek konstruksi layang PUPR
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022