Ketegangan politik antara Rusia serta Ukraina telah meningkat lantaran pidato kontroversial Presiden Rusia Vladimir Putin yang dikeluarkan pada Senin (21/2).
Dalam pidato tersebut, Presiden Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah di Ukraina timur, yang menyatakan diri sebagai Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk.
Pernyataan Putin dianggap melanggar integritas wilayah dan kedaulatan Ukraina, sehingga dikecam sejumlah negara hingga mendatangkan sanksi bagi Rusia.
Putin juga dikabarkan mengerahkan pasukan Rusia ke wilayah Donetsk dan Luhansk, pada hari pidato itu disiarkan.
Sementara, video sepanjang satu menit yang beredar di TikTok memperlihatkan pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan Presiden Jokowi.
Berikut narasinya:
"Dunia Butuh Indonesia
berkat pendekatan Jokowi Rusia akhirnya menarik pasukannya dari perbatasan Ukraina".
Namun, benarkah Rusia tarik pasukan dari Ukraina berkat Presiden Jokowi?
Penjelasan:
Berdasarkan laporan BBC, Putin telah mengirim tentara Rusia ke wilayah Donetsk dan Luhansk pada Senin (21/2).
Menurut perusahaan teknologi luar angkasa AS, Maxar, pencitraan satelit menunjukkan sejumlah pasukan dan perlengkapan militer baru Rusia diberangkatkan dari sebelah barat negara tersebut.
Terlihat pula lebih dari 100 kendaraan berada di pangkalan udara di Belarusia, dekat perbatasan Ukraina.
Kendati demikian, video di TikTok yang mengklaim berkat pendekatan Presiden Jokowi, Rusia menarik pasukannya dari perbatasan Ukraina adalah keliru.
Mengacu Kominfo, video di TikTok tersebut merupakan gabungan dari dua video berbeda.
Video pertama merupakan pertemuan Presiden Jokowi dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 2016, sebelum hubungan Rusia dan Ukraina memanas.
Sedangkan video kedua menunjukkan Presiden Jokowi saat menghadiri acara KTT G20 di Italia pada 2021.
Dengan demikian, isi video di TikTok tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan ketegangan politik Rusia-Ukraina saat ini.
Klaim: Rusia tarik pasukan dari Ukraina berkat Presiden Jokowi
Rating: Hoaks
Baca juga: Sanksi Uni Eropa terhadap Rusia berlaku mulai Rabu
Baca juga: Bantu hadapi ancaman Rusia, enam negara kirim pakar siber ke Ukraina
Baca juga: Sekjen PBB: Pasukan Rusia di Ukraina timur bukan "penjaga perdamaian"
Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2022
