Kesempatan ini kita gunakan untuk membuka kembali pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia yang lebih tangguh dan memiliki standar yang berkelas dunia
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Wisnu Bawa Tarunajaya mengatakan pihaknya siap menampilkan citra positif budaya maupun wisata Tanah Air mengingat Indonesia terpilih sebagai pelaksana Presidensi G20 tahun 2022.
Hal ini ditujukan untuk menggerakkan kembali perekonomian daerah dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
“Kesempatan ini kita gunakan untuk membuka kembali pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia yang lebih tangguh dan memiliki standar yang berkelas dunia, berdaya saing global, dan berkelanjutan,” ujar dia dalam webinar Rapat Koordinasi TVRI - Persiapan G20 2022 yang dipantau secara virtual, Jakarta, Kamis.
Sebagai pendukung pelaksanaan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berpuncak di Bali, lanjutnya, sejumlah side events akan dilaksanakan di 19 kota, termasuk lima Destinasi Super Prioritas (DSP) hingga November 2022.
Menurut Wisnu, agenda side events atau kegiatan sampingan G20 berdampak penting pada keseluruhan rangkaian pertemuan forum multilateral tersebut.
Melalui rangkaian G20, Kemenparekraf menginginkan agar masyarakat terlibat aktif secara langsung maupun tidak langsung agar dapat merasakan efek berantai dan dampak ekonomi yang baik.
“Misalnya seperti penggunaan suvenir untuk delegasi G20 yang berasal dari produk ekonomi kreatif dari UMKM lokal,” katanya.
Baca juga: "Tourism Working Group G20" momentum pemulihan pariwisata Indonesia
Selain itu pihaknya juga menawarkan paket perjalanan wisata yang diharapkan dapat menarik para delegasi maupun wisatawan untuk menjelajahi keindahan wisata maupun budaya Indonesia.
Baginya peluang ini bisa menjadi ajang promosi yang efektif dalam rangka mendorong pemulihan pariwisata di Indonesia yang siap menerima wisatawan kembali dengan mengedepankan protokol kesehatan.
Pihaknya berusaha koordinasi seluruh konten terkait rangkaian G20 melalui kanal komunikasi publik yang dimiliki Kemenparekraf. Harapannya, para delegasi dari negara G20 dapat mengakses informasi terkait kegiatan sampingan yang ditawarkan dan masyarakat mengetahui seluruh rangkaian forum itu.
Untuk memperkuat edukasi dan promosi G20 kepada publik, ucap Wisnu, ialah mendorong keterlibatan media massa.
Pemerintah disebut memiliki tiga instrumen besar media yakni TVRI, Radio Republik Indonesia (RRI), dan Antara, yang harus dioptimalkan perannya dalam mempromosikan G20.
“Sebagai satu-satunya televisi yang jangkauannya mencapai seluruh wilayah NKRI, maka melakukan promosi pariwisata, budaya, dan perkembangan Indonesia, terutama side events G20 melalui TVRI menjadi jalur komunikasi publik yang efektif,” ungkap dia.
Baca juga: Indonesia tonjolkan keragaman budaya dan UMKM pada Presidensi G20
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022