• Beranda
  • Berita
  • Anggota DPR: konflik Rusia-Ukraina harus jadi pelajaran bagi RI

Anggota DPR: konflik Rusia-Ukraina harus jadi pelajaran bagi RI

25 Februari 2022 15:48 WIB
Anggota DPR: konflik Rusia-Ukraina harus jadi pelajaran bagi RI
Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono. ANTARA/Imam B

Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono menilai konflik antara Rusia dan Ukraina harus menjadi pelajaran bagi pemerintah Indonesia di bidang penguatan pertahanan.

"Konflik Rusia-Ukraina harus menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Ini adalah kesempatan pemerintah agar lebih meningkatkan investasi-nya di bidang pertahanan," kata Dave Laksono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Dia menjelaskan, investasi di bidang pertahanan seperti jumlah prajurit, modernisasi peralatan, dan juga meningkatkan sumber daya prajurit dengan pelatihan, menjalin kerja sama militer dengan negara-negara lain, dan memastikan jangan sampai ada kebocoran dengan kedaulatan.

Menurut dia, selama ini anggaran militer Indonesia trennya memang meningkat namun jika dilihat dari kebutuhan dan kondisi dunia saat ini, pertahanan RI masih jauh dari kriteria memadai.

Baca juga: Komisi I: Indonesia dapat berperan redakan konflik Rusia-Ukraina

Baca juga: PDIP sebut dunia harus bersatu hentikan perang Rusia-Ukraina


"Misalnya, jumlah pesawat, kapal tempur, peralatan tempur, sistem komunikasi, satelit, itu masih jauh dari kemampuan yang memadai, hal ini yang harus menjadi perhatian dari pemerintah," ujarnya.

Dave menilai pemerintah Indonesia perlu memastikan kekuatan militer sanggup dan siaga untuk menghadapi segala macam ancaman. Dia mengatakan, Indonesia juga harus melihat ke depan terkait pengembangan teknologi militer.

Dia menjelaskan, dalam konteks krisis Rusia-Ukraina, Indonesia juga memiliki tanggungj awab sebagai bagian dari penjaga keamanan dunia untuk terus menyuarakan agar agresi militer dihentikan dan mengembalikan kedaulatan rakyat Ukraina.

Selain itu menurut Dave, Indonesia juga harus menggunakan forum-forum internasional dengan jalur diplomasi agar pertempuran Rusia-Ukraina bisa segera selesai.

"Indonesia juga harus mawas diri, kita harus lihat akan kah ada negara lain yang bisa melakukan hal yang sama," katanya.

Sebelumnya, berdasarkan Global Fire Power (GFP) 2021 menyebutkan AS, China, Rusia masih menempati tiga besar militer terkuat dunia. Indonesia menempati urutan 16, dan di ASEAN menjadi negara dengan militer terkuat.

Di tahun 2021, belanja militer Indonesia 6,9 miliar dolar AS atau setara Rp98 triliun. Namun belanja militer Indonesia tersebut masih di bawah Singapura yaitu 9,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp135 triliun.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022