• Beranda
  • Berita
  • Rupiah akhir pekan menguat, dibayangi konflik Rusia-Ukraina

Rupiah akhir pekan menguat, dibayangi konflik Rusia-Ukraina

25 Februari 2022 15:50 WIB
Rupiah akhir pekan menguat, dibayangi konflik Rusia-Ukraina
Ilustrasi - Teller sebuah bank menunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/ama/aa.

Dolar melemah terhadap mata uang lainnya karena investor terus menilai kembali situasi seputar invasi Rusia ke Ukraina serta sanksi Barat lebih lanjut terhadap Rusia

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta jelang akhir pekan ditutup menguat, dibayangi konflik antara Rusia dan Ukraina.

Rupiah ditutup menguat 27 poin atau 0,19 persen ke posisi Rp14.364 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.391 per dolar AS.

"Dolar melemah terhadap mata uang lainnya karena investor terus menilai kembali situasi seputar invasi Rusia ke Ukraina serta sanksi Barat lebih lanjut terhadap Rusia," kata Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Jumat.

Dalam serangan terbesar di negara Eropa sejak Perang Dunia II Rusia melancarkan serangan ke Ukraina pada Kamis (24/2).

Puluhan ribu orang telah meninggalkan rumah mereka dan pasukan Ukraina bertempur di berbagai bidang.

Amerika Serikat menanggapi dengan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia dan menghambat akses Rusia ke mata uang asing, di samping sanksi terhadap bank dan perusahaan milik negara.

Baca juga: Harga emas menguat di Asia, pasar fokus pantau situasi Rusia-Ukraina

Presiden AS Joe Biden menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia yang bertujuan menghambat kemampuan Rusia untuk melakukan bisnis dalam mata uang utama.

Investor juga menghitung dampak krisis di Ukraina terhadap kebijakan moneter bank sentral. Beberapa pejabat dari Bank Sentral Eropa (ECB), bahkan mereka yang dianggap hawkish, mengatakan situasi di Ukraina dapat menyebabkan bank sentral menunda dimulainya pengurangan aset.

Di AS, investor dan beberapa pejabat mengatakan konflik di Eropa Timur kemungkinan akan memperlambat, tetapi tidak menghentikan kenaikan suku bunga yang akan segera dilakukan oleh bank sentral AS, Federal Reserve (Fed).

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.386 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.353 per dolar AS hingga Rp14.389 per dolar AS.

Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat melemah ke posisi Rp14.369 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.371 per dolar AS.

Baca juga: Yuan tergelincir 66 basis poin, menjadi 6,3346 terhadap dolar

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022