• Beranda
  • Berita
  • Google blokir media Rusia dari penghasilan iklan

Google blokir media Rusia dari penghasilan iklan

27 Februari 2022 12:45 WIB
Google blokir media Rusia dari penghasilan iklan
Logo untuk Google LLC terlihat di Google Store Chelsea di Manhattan, New York City, AS. ANTARA/REUTERS/Andrew Kelly/pri.
Google memblokir media milik negara Rusia, RT, supaya tidak bisa mendapatkan penghasilan dari iklan.

Dikutip dari Reuters pada Minggu, larangan ini berlaku untuk produk-produk Google, seperti YouTube.

Baca juga: Meta larang media Rusia monetisasi konten

YouTube memakai alasan "kejadian luar biasa" sehingga ada sejumlah akun yang tidak bisa monetisasi dari platform tersebut. Media Rusia lainnya yang mendapat sanksi, antara lain dari Uni Eropa, juga tidak bisa monetisasi konten mereka.

Google juga melarang media-media tersebut menggunakan teknologi mreka untuk menghasilkan uang dari situs dan aplikasi. Media Rusia tidak bisa membeli iklan lewat Google Tools dan memasang iklan di layanan Google, termasuk Search dan Gmail.

"Kami memantau secara aktif perkembangan terkini dan akan mengambil langkah lainnya jika perlu," kata juru bicara Google Michael Aciman.

Juru bicara YouTube Farshad Shadloo mengatakan video dari media-media yang diblokir itu akan jarang muncul dari rekomendasi.

Konten dari RT dan media lainnya yang dilarang tidak bisa diakses dari Ukraina, berdasarkan permintaan pemerintah Ukraina.

Uni Eropa beberapa hari lalu mengenakan sanksi terhadap individu, yaitu pemimpin redaksi RT Margarita Simonyan, yang dijuluki tokoh penting dalam propaganda Rusia.


Baca juga: Rusia peringatkan media lokal dalam peliputan perang Ukraina

Baca juga: Aktris kelahiran Ukraina Milla Jovovich "patah hati" atas invasi Rusia

Baca juga: Ashton Kutcher dukung Ukraina, kampung halaman Mila Kunis

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022