"Kami ingin sampaikan sekali lagi, yang paling banyak meninggal adalah orang yang belum divaksinasi atau belum divaksinasi lengkap," kata Menkes Budi dalam konferensi pers secara daring yang diikuti di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Satgas: 141 juta penduduk RI telah terima vaksinasi COVID-19 lengkap
Untuk itu, pemerintah saat ini memprioritaskan pelaksanaan vaksinasi terutama untuk lansia dan melengkapi dosis vaksinasi bagi penerima vaksin yang belum menerima dosis lengkap.
Dia menjelaskan sekitar 70 persen masyarakat sudah menerima vaksin dosis pertama dan pihaknya menargetkan untuk mencapai angka yang sama untuk vaksin dosis kedua.
Baca juga: Bappenas targetkan Imunisasi Dasar Lengkap capai 90 persen di 2024
"Sampai sekarang sudah ada 344 juta dosis yang disuntikkan dan untuk dosis pertama sudah 190 juta, sekitar 70 persen lebih rakyat Indonesia sudah disuntik dosis pertama, diharapkan suntik keduanya juga bisa cepat mengejar 70 persen tersebut," katanya.
Dia mengatakan jika tingkat vaksinasi mencapai target, maka hal tersebut dapat menjadi pertimbangan pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan untuk masa libur Idul Fitri tahun ini.
Baca juga: Wagub DKI sepakat dengan Menkomarves vaksin lengkap boleh bepergian
"Sebelum Lebaran, yaitu akhir April 2022, kita sudah selesaikan suntik dua dosis 70 persen dari populasi sehingga mudah-mudahan kali ini kalau hasilnya baik, Pak Menko mengizinkan, ya Lebaran kali ini kita bisa hadapi dengan berbeda dibandingkan dengan lebaran-lebaran sebelumnya, dengan kondisi bahwa harus dilakukan percepatan vaksinasi dosis kedua," katanya.
Selain itu pihaknya juga akan melakukan survei serologi sebagai dasar dalam mengeluarkan kebijakan pada masa lebaran.
"Kita akan melakukan sero survei bulan Maret ini agar nanti di bulan April kalau bisa sudah keluar hasilnya sebagai dasar kami mengambil kebijakan terkait dengan masa sebelum Lebaran," kata Menkes Budi.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022