Longsor yang terjadi di kawasan Rimbo Kejahatan, Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Senin (28/2) hingga menutupi akses jalan di kawasan setempat menghambat distribusi bantuan kepada korban gempa.Longsor menghambat salah satu akses distribusi logistik kepada warga terdampak gempa
"Longsor menghambat salah satu akses distribusi logistik kepada warga terdampak gempa," kata Komandan Kodim 0305/Pasaman Letkol (Kav) Hery Bhakti selaku Komandan Pos Komando Tanggap Darurat Pasaman Barat, di Simpang Empat, Selasa.
Ia mengatakan tim hingga pukul 12.00 WIB masih terus berjibaku di lokasi bencana untuk membersihkan material longsor menggunakan alat berat.
"Jalan sudah tertutup dari malam dan langsung ditangani, hingga saat ini tim masih di lokasi untuk membersihkan," katanya.
Ia mengatakan pada Selasa pagi jalan sudah mulai terbuka kembali, namun baru bisa dilalui kendaraan roda dua. Selain itu bagian jalan juga dilaporkan terban akibat longsor.
"Untuk jalan yang rusak sudah diminta untuk melakukan perbaikan darurat agar bisa dilalui kembali, berkoordinasi dengan dinas terkait," katanya.
Ia berharap perbaikan serta pembersihan material longsor bisa segera dituntaskan sehingga akses transportasi pulih kembali.
Longsor tersebut berdampak untuk distribusi logistik ke sejumlah jorong terdampak gempa di Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.
Pada bagian lain, Satgas tanggap darurat bencana Pasaman Barat hingga Selasa (1/3) masih terus melakukan pendataan dan validasi rumah warga yang rusak, dan jumlah pengungsi di kawasan setempat.
Saat ini warga terdampak korban gempa Pasaman Barat masih membutuhkan tenda, susu ibu hamil, susu anak, kasur, selimut, beras dan bahan makanan lainnya, demikian Hery Bhakti.
Baca juga: 11 titik longsor terjadi di Rimbo Kejahatan Kajai Pasaman Barat
Baca juga: BMKG ungkap temuan patahan baru gempa di Pasaman Barat
Baca juga: BMKG imbau warga Pasaman Barat tinggal di tepi sungai mengungsi
Baca juga: Seorang relawan gempa asal Padang meninggal dunia di Pasaman Barat
Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022