• Beranda
  • Berita
  • Kemenkes: Tingkatkan kesehatan telinga di Hari Pendengaran Dunia 2022

Kemenkes: Tingkatkan kesehatan telinga di Hari Pendengaran Dunia 2022

1 Maret 2022 16:48 WIB
Kemenkes: Tingkatkan kesehatan telinga di Hari Pendengaran Dunia 2022
Tangkapan layar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu dalam Temu Media Hari Pendengaran Sedunia Tahun 2022 secara daring diikuti di Jakarta, Selasa. (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

diharapkan kepedulian masyarakat dan berbagai pihak terkait upaya untuk penanggulangan gangguan pendengaran di Indonesia

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu meminta setiap pihak untuk meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan telinga pada Hari Pendengaran Sedunia 2022.

“Pada momen peringatan Hari Pendengaran Sedunia, diharapkan kepedulian masyarakat dan berbagai pihak terkait upaya untuk penanggulangan gangguan pendengaran di Indonesia, dapat terwujud bersama,” kata Maxi dalam Temu Media Hari Pendengaran Sedunia Tahun 2022 secara daring diikuti di Jakarta, Selasa.

Dalam memperingati Hari Pendengaran Sedunia yang jatuh pada 3 Maret itu, Maxi mengatakan gangguan pendengaran dan ketulian merupakan masalah kesehatan yang seharusnya bisa dicegah dan diobati baik pada masyarakat di Indonesia ataupun dunia.

Baca juga: Kemenkes: Jumlah alat bantu dengar belum cukupi bagi pasien tuli

Maxi meminta kepada seluruh awak media dan semua pihak yang terkait untuk menggencarkan promosi kesehatan sebagai bentuk upaya penting dalam memberikan imbauan pentingnya masyarakat menjaga dan merawat alat pendengarannya.

Maxi turut meminta puskesmas ataupun fasilitas kesehatan lainnya supaya mampu memberikan penanganan terbaik dalam melakukan deteksi dini dan rehabilitasi, khususnya pada pasien yang sudah memasuki usia lanjut (lansia).

“Deteksi dini dan rehabilitasi itu menjadi penting untuk dapat melakukan perbaikan sehingga akan dapat optimal untuk pendengarannya,” ucap dia.

Baca juga: Kemenkes: Per Minggu 143,78 juta warga sudah divaksin COVID-19 lengkap

Sebab, gangguan pendengaran bisa diatasi jika tenaga kesehatan melakukan identifikasi masalah pada waktu yang tepat. Sehingga perawatan yang diberikan pada pasien harus dilakukan secara berkala.

Dengan demikian, dia meminta masyarakat untuk tidak abai dan segera melakukan pemeriksaan di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat bila merasakan sebuah kondisi yang mengganggu kenyamanan saat mendengarkan.

Selain segera melakukan pemeriksaan, masyarakat diharapkan dapat mencegah terjadinya gangguan pendengaran melalui tindakan preventif seperti menghindari suara bising, mempraktikkan hidup bersih dan sehat, termasuk melakukan perawatan kesehatan telinga dan mengikuti imunisasi.

Baca juga: Kemenkes: Angka keterisian rumah sakit dan kasus COVID-19 harian turun

“Pada kesempatan kali ini tentu saya menyampaikan pesan khususnya pada masyarakat umum, agar kesehatan pendengaran dan komunikasi yang baik (terkait gangguan pendengaran) merupakan hal yang penting untuk diwujudkan di seluruh siklus kehidupan manusia,” ucap dia.

Pada tahun ini, Hari Pendengaran Sedunia akan mengusung tema internasional bertajuk "to Hear for Life, Listen with Care". Sedangkan tema secara nasional adalah "Jaga Pendengaran Kita, Kini dan Nanti" dengan pesan yang disampaikan adalah menjaga kesehatan pendengaran menjadi modal besar untuk kualitas pendengaran bangsa di masa yang akan datang.

Baca juga: Kemenkes: Indonesia catat rekor sembuh tertinggi sejak awal pandemi

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022