Para model mengenakan gaun panjang yang ramping dan beberapa tipis di bagian bawah. Ada pula tuksedo dengan potongan bahu yang runcing dan mantel bulu imitasi yang besar.
Baca juga: Paris Fashion Week digelar di tengah kemuraman perang di Ukraina
Baca juga: Ridwan Kamil bangga produk Jabar tampil di Paris Fashion Week
Dikutip dari Reuters, Rabu, direktur kreatif Anthony Vaccarello mengungkapkan dirinya terinspirasi gaya penyair abad ke-20 Nancy Cunard, yang dikenal menyukai perhiasan chunky dan siluet maskulin.
Menurut Associated Press, sang pendiri merek disebut memiliki ketertarikan khusus pada gerakan artistik di era 1920-an yang menggabungkan geometris modern dengan material yang kaya.
Namun, desainer itu tidak banyak menggunakan gaya tersebut sebagai inspirasi peragaan busananya. Laurent sendiri meninggal dunia pada 2008.
Di Paris Fashion Week, Vaccarello juga menampilkan sejumlah pakaian dilengkapi dengan setumpuk gelang besar atau anting-anting yang menonjol. Selain itu, ada pula mantel panjang dan jaket berpinggang rendah dipadukan dengan pakaian berkerah terbuka.
Motif bunga yang lembut disematkan pada gaun dan jaket, menambahkan sentuhan romantis pada palet bernada muram yang sebagian besar berwarna hitam dengan sentuhan gading dan coklat muda.
Rumah mode yang berdiri di bawah kepemilikan Kering itu menutup pertunjukan hari kedua Paris Fashion Week. Acara ini diadakan hingga 8 Maret, digelar tak lama setelah pekan mode di New York, London, dan Milan berlangsung.
Di akhir pertunjukan, Vaccarello menghampiri ke kerumunan untuk merangkul para tamu di barisan depan, termasuk ikon mode Betty Catroux dan aktris Catherine Deneuve.
Baca juga: YSL luncurkan "lipstick pod" yang bisa menyesuaikan warna
Baca juga: Eksfoliasi dengan tepat bantu regenerasi kulit wajah lebih sehat
Baca juga: Desainer selipkan tema proteksi di koleksi musim gugur Dior
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022