Hal itu disampaikan sang pelatih Henry Louis dengan melihat perkembangan permainan mereka saat menjalani pemusatan pelatihan nasional (pelatnas) di Jeep Station Indonesia, Mega Mendung, Bogor.
"Dulu mereka sebelum masuk pelatnas ga pernah menang melawan juara 2 Vietnam, kalau kalah di turnamen 0-2 atau 1-1 itu sudah paling the best lah, tapi kemarin waktu stream lagi 3-0 mereka, jadi progress nya sudah kelihatan," kata Henry kepada Antara ditemui di pelatnas esport, Bogor, Senin.
Herny mengungkapkan bahwa selama di pelatnas, para atlet mendapatkan pelatihan yang terfokus. Mulai pukul 07.00 WIB aktivitas atlet diawali dengan olahraga pagi. Menurut Henry, tidak semua atlet terbiasa dengan latihan fisik, namun tujuh hari berjalan pelatnas, para atlet menjadi terbiasa dan kondisi badan mereka menjadi lebih bugar.
Kegiatan dilanjutkan dengan pelajaran strategi, posisi dan role pada pukul 10.00 WIB. Setelah itu, masing-masing dari mereka memiliki tugas untuk menaikkan rank. Selanjutnya, sore hari mereka akan melakukan latih tanding secara streaming dengan tim dari negara lain.
"Jam 3 atau jam 4 sore atau jam 7 kita ada stream melawan tim luar negeri, lawan Vietnam, lawan Singapura, lawan Filipina, kadang tim cowok, kadang tim cewek, kita mix gitu," ujar Henry.
Henry menyebut Filipina dan Singapura merupakan negara yang menjadi saingan terkuat tim nasional. Sebab, banyak pemain dari negara tersebut merupakan pemain Wild Rift PC -- asal mula Wild Rift mobile yang kini dipertandingkan dalam SEA Games Vietnam -- sehingga memiliki pengalaman yang lebih baik.
Baca juga: Wild Rift SEA Icon Series ID siap bawa dua tim ke kancah internasional
Sementara, pemain Wild Rift dalam pelatnas, menurut Henry, didominasi pemain profesional dari game lain, salah satunya AOV.
"Ada yang pernah mewakili Indonesia keluar negeri juga, jadi ini mix antara yang sudah pengalaman tapi di game sebelumnya, dan ada yg baru juga," tutur Henry.
Meski begitu, kekuatan tim putri Indonesia tidak kalah dibanding negara lain.
"Sebenarnya lumayan merata dibanding negara lain... Woman ini gap-nya ga jauh, justru di luar negeri mereka masih keteteran lah kadang-kadang, dan kita sempat juga ngambil juara 2 atau juara 3 di turnamen SEA," kata Henry.
"Jadi, saya lihat sebenarnya putri-putri ini tanpa diajari saja bisa capai seperti itu, apalagi kalau dipoles lebih baik mungkin bisa kita ya targetnya pasti medali. Medali emas harapannya, cuman saya sempat bilang minimal jelek-jeleknya perak lah, cuman ya target kita emas," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Menpora semangati 128 atlet esport pelatnas SEA Games Vietnam
Baca juga: Dua tim Indonesia siap berlaga di Wild Rift SEA Summer Super Cup 2021
Baca juga: PBESI ingin esport berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022