Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyampaikan isu pasar tenaga kerja inklusif menjadi salah satu isu prioritas G20 dalam pertemuan pertama Kelompok Kerja Bidang Ketenagakerjaan (The 1st Employment Working Group/EWG).
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, menyampaikan dalam pertemuan pertama EWG akan dibahas dua isu prioritas.
Pertama, pasar tenaga kerja inklusif dan pekerjaan yang layak bagi penyandang disabilitas (Inclusive labour market and affirmative decent jobs for persons with disabilities).
"Isu tentang pasar tenaga kerja inklusif dan pekerjaan yang layak bagi penyandang disabilitas ini kita kedepankan, karena isu ini sangat mendesak untuk segera kita tangani bersama, terlebih setelah kita memasuki masa pandemi COVID-19," katanya.
Baca juga: Ada PR ciptakan lingkungan inklusif pekerja disabilitas, kata Menaker
Isu kedua, lanjut dia, soal pengembangan kapasitas SDM untuk pertumbuhan produktivitas yang berkelanjutan (human capacity development for sustainable growth of productivity).
"Melalui isu kedua ini, kami akan mendorong dan merumuskan kebijakan bersama yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat luas atau komunitas, dalam mengembangkan SDM melalui pelatihan, khususnya di wilayah ekonomi pedesaan," ujarnya.
Ia menjelaskan untuk menyukseskan pembahasan dua isu prioritas itu, pelaksanaan pertemuan pertama EWG akan terdiri atas sembilan sesi pertemuan yang seluruhnya dilaksanakan secara virtual.
Selain melibatkan anggota G20, forum EWG juga akan menghadirkan sejumlah negara tamu, Engagement Group, serta lembaga-lembaga internasional seperti ILO dan OECD.
"Kami berharap dengan adanya partisipasi berbagai negara dan lembaga-lembaga internasional ini dapat mendukung isu-isu yang diusung Indonesia, serta memberi manfaat sebesar-besarnya bagi Indonesia dan dunia," katanya.
Indonesia selaku Presidensi G20 Tahun 2022, katanya, akan melangsungkan pertemuan EWG itu pada 8-10 Maret 2022 secara daring.
Dalam pelaksanaan Forum G20 bidang ketenagakerjaan itu, pihaknya mengusung tema utama "Meningkatkan Kondisi Kerja untuk Pulih Bersama" (Improving the Employment Condition to Recover Together).
"Tema utama tersebut kemudian diturunkan menjadi empat isu prioritas yang akan dibahas dalam forum EWG," tuturnya.
Baca juga: Menaker tegaskan akan terus dorong ekosistem ketenagakerjaan inklusif
Baca juga: BPJAMSOSTEK gelar webinar inklusi pekerja disabilitas
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022