Kuliah umum ketahanan nasional tersebut mengusung tema “Penguatan Karakter Bangsa dalam Implementasi Kampus Merdeka”.
Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman dalam kuliah umumnya di Fakultas Hukum Unsri itu mengatakan, dirinya sengaja menjadwalkan kegiatan tersebut di sejumlah perguruan tinggi Indonesia guna memberikan pencerahan pemikiran kepada para mahasiswa dan mahasiswi sebagai penerima tongkat estafet meneruskan pembangunan bangsa ini ke depan.
Baca juga: Akademisi: Keluarga merupakan fondasi ketahanan negara
Pesatnya penggunaan internet di Tanah Air berdampak pada berkembangnya berita bohong, dengan menggunakan platform media yang bisa
mempengaruhi opini masyarakat untuk kepentingan kelompok tertentu.
Indeks kerentanan pada 2021 terjadi konflik yang berkepanjangan dibanyak negara, Indonesia menduduki peringkat 99 dari 179 negara.
Semangat para pendiri bangsa dalam menyusun dasar negara tidaklah mudah, terlebih ancaman ke depan yang dihadapi bangsa ini lebih kompleks, persatuan dan kesatuan terus diuji termasuk ancaman internal.
Baca juga: Wapres: Ketahanan pangan berpengaruh pada stabilitas politik negara
Karena itu karakter bangsa Indonesia dapat digunakan dalam menghadapi ancaman internal tersebut.
Peran mahasiswa dalam memperkuat karakter bangsa, selaku agen perubahan menjaga nilai karakter bangsa.
Mahasiswa sebagai garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai luhur Pancasila, dan juga sebagai pemersatu bangsa, pengontrol sosial terhadap masyarakat berbangsa dan bernegara, kata Kasad.
Baca juga: Anggota DPR: Negara perlu perkuat ketahanan keluarga melalui UU
Sementara Wagub Sumsel Mawardi Yahya dalam kesempatan itu mengatakan, pihaknya mengapresiasi kuliah umum yang dilakukan Kasad Dudung Abdurachman.
Kegiatan itu sejalan dengan fungsi pendidikan nasional membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat.
Baca juga: Wamenhan: Ketahanan pangan jadikan negara disegani
Wagub Mawardi Yahya juga menjelaskan bahwa provinsi dengan 17 Kabupaten/kota itu tidak pernah terjadi konflik, bahkan Sumsel dinyatakan sebagai provinsi yang zero konflik.
Kondisi tersebut perlu terus dijaga, untuk itu diharapkan partisipasi mahasiswa untuk menyiapkan diri dalam menyongsong masa depan, mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang berpotensi mengganggu kamtibmas dan memicu konflik, ujar Wagub Sumsel.
Baca juga: Dewi Aryani: Bidang kesehatan fondasi ketahanan negara saat ini
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022