Tiga bocah di bawah umur menjadi korban pencabulan yang dilakukan seorang sopir bajaj berinisial D di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.Dia enggak dapat haid udah berapa bulan ini
Salah satu orang tua korban, N, mengatakan, aksi bejat pelaku baru diketahui setelah dirinya curiga dengan siklus haid putrinya yang telat lima bulan.
"Dia enggak dapat haid udah berapa bulan ini. Saya perhatikan perutnya makin besar. Sebagai orangtua, saya bawa ke Puskesmas, diperiksa ternyata dia hamil," kata N di Jakarta, Selasa.
N mengatakan, dirinya sempat membawa sang anak ke rumah sakit lain untuk lebih memastikan hasil pemeriksaan. Namun, hasilnya tetap sama bahwa sang anak telah hamil.
"Anak saya saat di rumah sakit awalnya enggak mau ngaku. Sampai di rumah saya ambil Al-Qur'an, dan saya tanya hamilnya sama siapa," ujarnya.
N menjadi terkejut setelah mengetahui bahwa yang mencabuli anaknya adalah sosok yang ia kenal. Sang anak mengatakan, pelaku dalam melancarkan aksinya dengan mengiming-imingi uang kepada korban.
"Saya kenal dia, udah saya anggap bapak saya sendiri. Pekerjaan dia tukang bajaj," tutur N.
Pelaku telah diamankan ke Polsek Duren Sawit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Petugas kepolisian sempat kesulitan mengamankan pelaku karena banyaknya warga yang berusaha menghakimi pelaku.
Baca juga: Kasus pencabulan di Jakarta Utara terungkap dari uang Rp50 ribu
Baca juga: Cabuli anak di bawah umur, guru silat di Cilincing ditangkap polisi
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2022