• Beranda
  • Berita
  • Mendagri dorong warga bercocok tanam depan pekarangan rumah

Mendagri dorong warga bercocok tanam depan pekarangan rumah

9 Maret 2022 00:13 WIB
Mendagri dorong warga bercocok tanam depan pekarangan rumah
Mendagri Tito Karnavian didampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad tanam bibit pohon di kebun TP-PKK di lingkungan perkantoran Pemprov Kepri di Pulau Dompak, Tanjungpinang, Selasa (8/3). ANTARA/HO-Humas Pemprov Kepri

penting bagi PKK selalu menggerakkan semangat menanam di rumah

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyinggung soal pentingnya kesadaran masyarakat mengantisipasi ketahanan pangan di tengah ketidakstabilan harga bahan pangan dengan bercocok tanam memanfaatkan perkarangan rumah.

"Indonesia dikaruniai berkah luar biasa, sebab berbagai jenis tanaman dapat tumbuh dengan mudah di sini, karena itu kita harus bisa memanfaatkannya dengan menanam tanaman di perkarangan rumah," ujar Tito Karnavian saat menghadiri acara Hari Kesatuan Gerak (HKG) Tim Penggerak PKK ke-50 di Tanjungpinang, Provinsi Kepri, Selasa (8/3).

Tito didampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad dalam kesempatan itu menanam bibit pohon belimbing wuluh dan bibit pohon jambu batu di kebun TP-PKK yang berada di lingkungan perkantoran Pemprov Kepri di Pulau Dompak.

Baca juga: Optimalkan pemanfaatan lahan pekarangan demi ketahanan pangan
Baca juga: Pekarangan pangan-lumbung pangan masyarakat jadi upaya tekan stunting

Tito juga menyebut TP-PKK dapat menjadi lokomotif gerakan di tingkat keluarga tentang pentingnya menanam tanaman di perkarangan rumah.

"Karena PKK punya 10 program pokok yang salah satunya adalah pangan, maka dari itu penting bagi PKK selalu menggerakkan semangat menanam di rumah," sebutnya.

Senada, Ketua Umum TP-PKK Tri Tito Karnavian mendorong para ibu bisa mandiri dengan menanam cabe maupun sayur-sayuran di depan pekarangan rumah guna menghadapi kenaikan harga sembako di pasaran.

Selain itu, kata dia, pekarangan rumah warga juga dapat dijadikan taman bunga, dan dengan pengelolaan yang apik diharapkan bisa memberikan nilai tambah ekonomi bagi pengelolanya.

"Kalau tanam sendiri, tentu tak perlu beli lagi dengan harga yang tinggi," ucap Tri Tito Karnavian.

Baca juga: KWT Lampung kelola lahan pekarangan cegah konflik gajah dengan manusia
 

Pewarta: Ogen
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022