Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengajak para periset di Tanah Air untuk memanfaatkan skema Hari Layar untuk melakukan ekspedisi pelayaran untuk riset kelautan.Kita berharap pada semester kedua nanti semakin banyak proposal riset yang keren-keren
"Kita berharap pada semester kedua nanti semakin banyak proposal riset yang keren-keren," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam Webinar Fasilitasi dan Pendanaan Riset dan Inovasi (Walidasi) Edisi Fasilitasi Hari Layar Batch 1 di Jakarta, Rabu.
Jumlah proposal riset yang masuk pada gelombang pertama Hari Layar 2022 masih jauh dari harapan yakni lima proposal, sementara yang lolos hanya tiga proposal. Sedangkan target BRIN adalah 300 Hari Layar.
Oleh karenanya, BRIN memanggil para peneliti di Indonesia untuk mendaftarkan proposal risetnya untuk mendapatkan pendanaan Hari Layar. Mahasiswa dari 108 Fakultas Kelautan di Tanah Air juga diharapkan memanfaatkan fasilitas kapal riset melalui skema Hari Layar.
Kegiatan fasilitasi Hari Layar memberikan akses yang terbuka dan inklusif bagi para periset, dosen dan mahasiswa untuk memanfaatkan fasilitas kapal riset BRIN guna melakukan akuisisi data dan/atau koleksi spesimen yang memerlukan kapal riset BRIN. BRIN saat ini mempunyai lima kapal riset Baruna Jaya.
Baca juga: Mengeksplorasi misteri laut dalam Indonesia
Baca juga: BRIN danai Hari Layar teliti pemicu badai ekstrem hingga kehati laut
Fasilitasi Hari Layar meliputi biaya pelayaran, biaya akomodasi dan makan periset di dalam kapal, serta biaya penggunaan dan layanan teknisi atau operator peralatan riset yang terpasang dan merupakan bagian integral dari kapal riset.
Handoko menuturkan dengan keberadaan kapal riset yang dikelola secara terintegrasi di BRIN, maka operasional dan pemeliharaan kapal riset bisa terjamin berkesinambungan dan bisa dimanfaatkan dalam jangka panjang untuk mendukung para periset melakukan berbagai aktivitas riset kelautan.
Pelaksana tugas Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN Agus Haryono menuturkan Hari Layar mendukung terlaksananya riset multidisiplin dalam menghasilkan temuan ilmiah yang signifikan dalam mengungkap keanekaragaman hayati dan non hayati dalam skala makro, mikro dan molekuler dan pemanfaatannya secara berkelanjutan.
"BRIN mengundang semua mengirimkan proposal melakukan ekspedisi pelayaran menggunakan Kapal Riset Baruan Jaya untuk mendapatkan data-data maupun spesimen yang dibutuhkan untuk riset selanjutnya," ujarnya.
Untuk mendapatkan target 300 Hari Layar itu, Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN akan melakukan sosialisasi yang masif antara lain melalui webinar dan pengumuman di website BRIN. Seleksi proposal riset pada 2022 akan dilakukan minimal dua kali. Penerimaan proposal riset juga dibuka sepanjang tahun.
Selain itu, BRIN akan melakukan identifikasi minat tujuan riset berlayar bersama organisasi riset BRIN dan forum bidang kelautan dan perikanan, dan perguruan tinggi, serta melakukan koordinasi dengan Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN untuk pelaksanaan Hari Layar.
"Kami membuka komunikasi apabila ada keinginan melakukan ekspedisi pelayaran ke lokasi lain selain yang ditetapkan," tuturnya.
Baca juga: BRIN perkuat riset kelautan mulai dari sisi biodiversitas hingga iklim
Baca juga: BRIN beri fasilitas Hari Layar untuk gali potensi kelautan Indonesia
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022