• Beranda
  • Berita
  • Indonesia dorong kerja sama ciptakan pasar kerja inklusif di forum G20

Indonesia dorong kerja sama ciptakan pasar kerja inklusif di forum G20

9 Maret 2022 19:06 WIB
Indonesia dorong kerja sama ciptakan pasar kerja inklusif di forum G20
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi ketika ditemui media jelang pertemuan hari kedua EWG G20, Jakarta, Rabu (9/3/2022). ANTARA/Prisca Triferna/pri.
Indonesia akan mendorong terbentuknya kerja sama untuk menciptakan pasar kerja inklusif yang menciptakan akses bagi tenaga kerja disabilitas dalam pertemuan Employment Working Group (EWG) G20, kata Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi.

"Kita ingin ada semacam kerja sama, ada sesuatu langkah yang memang kita saling belajar bagaimana setiap negara untuk mendorong keterlibatan, mendorong istilahnya akses bagi penyandang disabilitas untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang layak," ujar Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi ketika ditemui menjelang dimulainya pertemuan hari kedua forum EWG G20 di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Kemnaker: Pasar tenaga kerja inklusif salah satu isu prioritas G20

Indonesia mengusung dua isu prioritas dalam pertemuan EWG G20, yaitu pasar tenaga kerja inklusif dan pekerjaan layak bagi penyandang disabilitas. Isu lain adalah pengembangan kapasitas sumber daya manusia untuk pertumbuhan produktivitas yang berkelanjutan.

Rangkaian pertemuan EWG G20 akan ditutup dengan pertemuan para menteri tenaga kerja dan perburuhan atau Labour and Employment Ministers Meeting (LEMM) di Bali pada September 2022.

Baca juga: Kemnaker: Anggota EWG G20 dukung isu ketenagakerjaan yang diusung RI

Dalam pertemuan itu, jelas Anwar, bisa didorong rekomendasi kebijakan yang akan menjadi referensi bagi negara-negara anggota G20 terkait isu-isu tersebut.

Dalam pertemuan pertama yang diadakan pada Selasa (8/3), Indonesia telah memaparkan beberapa isu ketenagakerjaan yang diusung Presidensi G20 Indonesia.

Baca juga: Komnas Disabilitas dorong advokasi perempuan penyandang disabilitas

Anwar mengatakan bahwa isu-isu tersebut, termasuk pasar kerja yang inklusif, mendapatkan dukungan dari negara-negara anggota G20.

"Pada intinya semua anggota Employment Working Group G20 ini memberikan dukungan terhadap isu-isu yang disampaikan oleh Indonesia," demikian Anwar Sanusi.

Baca juga: Anies bertemu Dubes Korsel bahas potensi kerja sama berbagai bidang
Baca juga: Tuntutan masyarakat sipil dunia kepada pemimpin G20

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022