Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menjelaskan tugas dari asisten wasit ke-5 dan 6 seusai laga Persela vs Persikabo pada pekan ke-30 Liga 1 Indonesia di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu.Nah tugas asisten wasit tambahan ini memonitor apakah terjadi gol atau tidak gol
"Hanya melihat di daerah kotak 16. Nah tugas asisten wasit tambahan ini memonitor apakah terjadi gol atau tidak gol. Setelah itu baru dikoordinasikan dengan wasit utama," kata Iriawan menerangkan.
Selain itu, Iriawan menjelaskan asisten wasit tambahan juga memiliki tugas untuk memastikan pelanggaran yang terjadi di kotak penalti, terutama handsball.
Baca juga: Persiraja layangkan protes ke PSSI terkait wasit Liga 1
Ia menjelaskan, tugas asisten wasit tambahan adalah untuk membantu wasit utama dalam menentukan pelanggaran, karena mungkin saja pelanggaran yang terjadi luput dari penglihatan wasit utama.
"Berikutnya memastikan apakah ada pelanggaran di kotak 16, terutama handsball, betul-betul terlihat, karena jika pelanggaran dari depan mungkin wasit utama tidak melihat, sehingga itu gunanya asisten wasit tambahan," jelas Iriawan.
Soal kenapa penggunaan asisten wasit ke-5 dan 6 baru digunakan di pekan ke-30 Liga 1, Iriawan menjelaskan hal ini tidak semudah dari yang ia perkirakan.
Pria asal Jawa Barat itu menjelaskan, harus ada pelatihan khusus dari FIFA serta AFC dan pihaknya cukup lama untuk mendapatkan alat getar yang dipegang oleh asisten wasit tambahan.
"Ternyata tidak semudah dari yang kita perkirakan, harus ada pelatihan khusus dari FIFA, AFC dan peralatannya juga cukup lama kita dapatkan yaitu alat getar yang dipegang oleh asisten tambahan dan asisten wasit," ungkap Iriawan.
Baca juga: Ketua Umum PSSI tegur keras wasit Liga 3
Baca juga: Persikabo menangi laga hadapi Persela dengan skor 3-2
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022