• Beranda
  • Berita
  • Wali Kota Jakut tunjukkan budi daya melon bisa di atap apartemen

Wali Kota Jakut tunjukkan budi daya melon bisa di atap apartemen

10 Maret 2022 13:54 WIB
Wali Kota Jakut tunjukkan budi daya melon bisa di atap apartemen
Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim (kedua kiri) menunjukkan buah melon hasil panen di atas atap (rooftop) Apartemen Gading Nias, Tower Emerald, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (10/3/2022). ANTARA/ HO-Kominfotik Jakarta Utara

kami inisiasi melalui agen-agen perubahan

Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim menunjukkan budi daya melon juga bisa dilakukan di atas atap (rooftop) bangunan bertingkat seperti  keberhasilan panen di Tower Emerald, Apartemen Gading Nias,  Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Ali mengatakan melon yang dipanen  ini hasil dari varietas unggul gold  yang merupakan bagian gerakan pertanian perkotaan (urban farming) untuk ketahanan pangan agar masyarakat semakin mapan serta sejalan dengan gerakan keasrian lingkungan.

"Pertanian perkotaan ini kami inisiasi melalui agen-agen perubahan seperti kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), pengelola Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), maupun pengurus RT/RW yang dibina oleh Suku Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Utara," kata Ali di Tower Emerald, Apartemen Gading Nias, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis.

Ali telah menginstruksikan setiap kecamatan/ kelurahan di wilayah Kota Jakarta Utara melakukan gerakan pertanian perkotaan itu melalui Instruksi Wali Kota Jakarta Utara Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Pertanian Perkotaan (Urban Farming).

Dalam instruksi tersebut, setiap kelurahan di enam kecamatan di Jakarta Utara harus menghadirkan urban farming dengan dua jenis tanaman berbeda yakni melon dan anggur.

"Kami mencoba instruksikan urban farming ditanam tanaman anggur dan melon supaya menghilangkan kejenuhan penanaman tanaman seperti sayur mayur (cabai, tomat, terong dan lain sebagainya). Lagi pula anggur dan melon juga memiliki nilai tinggi apabila nantinya gerakan ini sudah masuk pada tahap produksi massal. Tapi saat ini kami masih dalam tahap penggerakan terutama generasi-generasi muda kita," kata Ali.

Ali juga berharap dengan gerakan urban farming ini, keasrian lingkungan terjaga dengan baik karena hakikat tanaman yang tumbuh mampu memproduksi oksigen yang diperlukan makhluk hidup.

Termasuk dapat mengurangi polusi udara dan terpenting menjadikan urban farming sebagai solusi dalam daur ulang sampah organik sebagai pupuk maupun anorganik seperti botol galon plastik yang dapat dijadikan sebagai pot.

"Urban farming ini solusi bagi kita masyarakat di Jakarta yang memiliki lahan sempit untuk bisa menanam tanaman. Bisa di lahan mendatar ataupun rooftop seperti di sini," jelasnya.

Manajer Pengelola Apartemen Gading Nias Evi Karlina mengatakan sudah 15 buah melon yang bisa dipanen dari lahan tersebut sejak penanaman dilakukan pada Desember 2021 lalu. Ke depan, Evi berencana membuka kembali lokasi urban farming itu di lima tower lainnya.

"Yang mengelola tentunya selain pengelola apartemen juga ada pengurus RT/RW, PKK dan lain sebagainya," tutup Evi.
Baca juga: Wali Kota Jaksel berharap kelurahan maksimalkan pertanian perkotaan
Baca juga: Anies panen melon di Agro Edu Wisata Cilangkap
Baca juga: Sudin KPKP panen 30 kilogram sayuran hidroponik di atap masjid RSCM

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022