• Beranda
  • Berita
  • Pemkab Kudus berharap Pemerintah Pusat menormalisasi Sungai Dawe

Pemkab Kudus berharap Pemerintah Pusat menormalisasi Sungai Dawe

10 Maret 2022 18:07 WIB
Pemkab Kudus berharap Pemerintah Pusat menormalisasi Sungai Dawe
Seorang pekerja memperkuat tanggul Sungai Dawe di Desa Golantepus, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang jebol sehingga mengakibatkan banjir, Kamis (10/3/2022). ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif.
Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berharap Pemerintah Pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana segera turun tangan menormalisasi aliran Sungai Dawe, menyusul adanya tanggul jebol akibat sedimentasi yang semakin parah.

"Kasus tanggul jebol di aliran Sungai Dawe tidak hanya kali ini, karena sebelumnya juga mengalami hal serupa. Sedangkan sedimentasi sudah semakin parah sehingga perlu ada upaya normalisasi sungai," kata Bupati Kudus Hartopo didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Kudus Arif Budi Siswanto saat meninjau tanggul Sungai Dawe yang jebol di Desa Golantepus, Kecamatan Mejobo, Kudus, Kamis.

Menurut dia normalisasi memang mendesak dilakukan, karena tingkat sedimentasi yang parah sehingga ketika curah hujan tinggi tidak lagi mampu menampung debit air sehingga melimpah dan berpotensi mengikis tanggul.

Aliran Sungai Dawe, kata dia, memang kewenangan BBWS Pemali Juana, namun Pemkab Kudus juga ikut peduli karena banyak tanggul yang kondisinya rawan jebol. Di antaranya, tersebar di Desa Mejobo, Temulus dan Hadiwarno yang memang dideteksi banyak tanggul kritis sehingga harus diantisipasi agar tidak sampai jebol.

Baca juga: Tanggul Sungai Dawe di Kudus jebol akibatkan banjir

Baca juga: Tanggul Sungai Dawe jebol dan menyebabkan banjir di Kudus


Untuk itu, semua jajarannya mulai dari Dinas PUPR, BPBD, camat, hingga kepala desa sejak sebelum musim hujan diinstruksikan memantau kondisi tanggul sungai yang ada di Kudus. Di antaranya Sungai Dawe dan Sungai Piji yang tercatat beberapa kali mengalami tanggul jebol maupun melimpah yang mengakibatkan banjir.

Hampir di sepanjang aliran Sungai Dawe dan Piji yang menjadi kewenangan Pusat cukup padat penduduk, sehingga ketika air melimpah atau jebol sangat berdampak terhadap warga.

"Jika ada kerusakan sedikit, kami minta segera ditangani jangan sampai menunggu tanggul jebol baru diperbaiki mengingat di sepanjang aliran sungai tersebut padat penduduknya," ujarnya.

Jebolnya tanggul Sungai Dawe juga langsung ditindaklanjuti Pemkab Kudus dengan melakukan perbaikan sementara dengan karung plastik yang diisi tanah. Sedangkan nantinya akan ditindaklanjuti oleh BBWS.*

Baca juga: Warga Kudus berharap Sungai Piji dan Dawe dinormalisasi cegah banjir

Baca juga: Warga Kudus keluhkan pencemaran limbah di Sungai Dawe

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022