"Pada mereka yang punya penyakit komorbid ini sebenarnya bukan kontra-indikasi untuk kemudian vaksinasi lansia, tapi harus dalam kondisi yang terkontrol atau yang terkendali," kata dr. Kuncoro dalam acara daring bertajuk "Mengapa Kelompok Rentan Perlu Segera Vaksinasi COVID-19?" yang diikuti di Jakarta, Kamis malam.
Pihaknya menjelaskan lansia lebih banyak menderita berbagai penyakit seperti diabetes melitus atau kencing manis, tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan penyakit ginjal.
Oleh karena itu, sejak awal program vaksinasi COVID-19 diluncurkan, pemberian vaksinasi untuk lansia dengan komorbid harus dilakukan dengan kehati-hatian.
Baca juga: ITAGI: Tidak ada perbedaan pemberian vaksin COVID-19 lansia dan dewasa
Baca juga: Anies minta keluarga lansia lebih responsif dorong vaksin booster
"Ketika awal-awal vaksinasi COVID-19 ini dimunculkan dan dijadikan program, itu memang disebut-sebut bahwa lansia atau mereka dengan komorbid termasuk pada kelompok lansia harus berhati-hati atau diperhatikan benar ketika mereka mempunyai komorbid," kata Konsultan Geriatri ini.
Namun, Kuntjoro mengatakan setelah program vaksinasi berjalan, kondisi kesehatan ini tidak terlalu menjadi masalah karena lansia yang terpapar COVID-19 dapat mengalami gejala yang lebih berat dan bisa berakibat fatal.
"Malah pada mereka yang punya masalah kesehatan, mereka berisiko untuk mengalami COVID-19, ketika mengalami COVID-19 (kondisi kesehatan) mereka menjadi lebih berat dan bisa berakibat fatal," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap lansia dengan masalah kesehatan seharusnya justru lebih penting untuk divaksinasi COVID-19.*
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Banda Aceh capai 113 persen
Baca juga: Anggota DPR ingatkan kembali masyarakat pentingnya vaksin
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022