Dewa United Surabaya pada Jumat mengumumkan pemutusan kerja sama dengan dua pemain asing mereka, Dishon Lullel Lowery dan Darryl James Palmer, yang masa kontraknya resmi berakhir pada Kamis (10/3).
CEO Dewa United Surabaya Michael Oliver Wellerz menyampaikan bahwa pemutusan kerja sama itu dilakukan karena kedua pemain tidak memenuhi kebutuhan tim.
Berdasarkan hasil evaluasi manajemen, tim asuhan pelatih Andika 'Bedu' Saputra membutuhkan pemain dengan tipikal berbeda saat ini.
“Lebih kepada sistem permainan saja setelah berjalannya liga gim per gim. Jadi sesuai hasil evaluasi, keduanya dianggap masih belum memenuhi kebutuhan di tim kita," ungkap Michael dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Dewa United usung semangat juara pada perayaan ulang tahun pertama
Baca juga: Dewa United gunakan metode latihan berbeda jelang lanjutan IBL 2022
Sebagai pemain asing, performa Dishon dan Palmer bersama Dewa United Surabaya sepanjang musim ini terbilang di bawah rata-rata.
Dishon rata-rata mencetak 8,63 poin dan 9,63 rebound selama bermain 19,52 menit per pertandingan, sedangkan Palmer mengemas persentase 6,8 poin, 5,6 rebound, dan 13,79 menit penampilan per pertandingan.
Michael memastikan bahwa pemutusan kerja sama dengan dua pebasket itu tidak ada kaitannya sama sekali dengan masalah pribadi antara pemain dan manajemen.
“Manajemen tidak ada masalah secara pribadi dengan kedua pemain. Soal skill, attitude, dan lainnya tidak ada masalah, keduanya adalah sosok pemain yang profesional. Kami juga menganggap mereka masih jadi bagian keluarga besar Dewa United Surabaya," pungkasnya.
Baca juga: Hasil IBL 2022: Hangtuah tekuk Dewa United Surabaya
Baca juga: Hasil IBL 2022: Satria Muda takluk kepada Dewa United Surabaya
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022