Kepala Unit Turjawali Satuan Lalu Lintas Polres Garut Ipda Dartam membenarkan adanya longsoran tanah di Nagreg membuat jajarannya fokus melakukan pengamanan arus lalu lintas di Kadungora sebagai jalur utama Garut menuju Bandung.
"Iya (longsor) kita geser semua ke Kadungora," kata Dartam.
Baca juga: Longsor timbun mobil di jalur nasional Nagreg
Ia menuturkan, longsoran tanah di jalan raya wilayah Nagreg itu menyebabkan antrean kendaraan di wilayah Garut menuju Bandung.
Upaya mengatur arus lalu lintas di jalur itu, kata dia, terlebih dahulu menyingkirkan material longsoran hingga bisa dilewati satu lajur dan kendaraan secara bergantian bisa melewati jalan menuju Bandung maupun sebaliknya ke Garut.
"Saat ini sementara baru satu lajur saja yang bisa digunakan setelah sebelumnya sempat menutup dan tidak bisa dilewati," kata Dartam.
Baca juga: Basarnas : pengemudi tertimbun longsor Nagreg selamat
Ia menyampaikan jajarannya tidak melakukan rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan arus kendaraan melalui jalur lain seperti Limbangan, Garut.
Alasannya, kata dia, jalur utama lain lintas Limbangan kondisinya juga sedang ramai karena bertepatan dengan musim libur akhir pekan.
Baca juga: Polisi terapkan tiga jalur di Nagreg untuk urai kepadatan arus balik
Ia menyampaikan kondisi ramai itu membuat jajarannya harus memberlakukan satu arah di jalur Limbangan menuju Garut untuk mengurai kemacetan.
"Kondisi meriah namun tetap bergulir, untuk Limbangan sudah dua kali 'one way' (satu arah)," katanya.
Baca juga: Volume kendaraan melalui Nagreg turun dibanding 2018
Wilayah Garut sejak Minggu sore diguyur hujan deras menyebabkan sejumlah ruas jalan utama Garut digenangi air luapan dari drainase.
Salah satunya jalan yang tergenangi banjir yakni di Jalan Raya Samarang, kemudian Jalan Leuwigoong, dan sejumlah jalan lainnya. ***3***
Baca juga: Perlancar arus balik andong dilarang operasi di Garut
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022