• Beranda
  • Berita
  • Mercedes-Benz "recall" CLA dan GLA karena masalah pada bagian rem

Mercedes-Benz "recall" CLA dan GLA karena masalah pada bagian rem

14 Maret 2022 09:44 WIB
Mercedes-Benz "recall" CLA dan GLA karena masalah pada bagian rem
Arsip foto - Logo Mercedes-Benz terlihat pada mobil di depan Museum Mercedes-Benz di Stuttgart, Jerman 11 Februari 2020. ANTARA/REUTERS/Andreas Gebert/pri.
Produsen otomotif asal Jerman, Mercedes-Benz mengumumkan kampanye penarikan kembali (recall) terhadap kendaraan CLA dan GLA mereka karena adanya masalah pada bagian kaliper rem belakang yang bisa terlepas.

Dikutip dari CarsCoops, Senin, hal itu bisa terjadi disebabkan karena kelalaian dari pemasok pembuat mobil yang kemungkinan salah dalam memasang baut tertentu yang disematkan di bagian tersebut.

Masalah ini pertama kali ditemukan ketika satu kendaraan di luar Amerika Serikat pergi ke pusat layanannya dengan masalah rem dan pemilik lain mengeluhkan suara bising di gandar belakang, membuat Mercedes untuk semakin melihatnya.

Baca juga: BAIC China miliki 5 persen saham Daimler

Dengan kejadian tersebut, pihaknya menemukan bahwa baut rumah kaliper rem di gandar belakang dan depan kendaraan yang terkena dampak tidak memenuhi spesifikasi.

Rumah caliper adalah bagian dari batch produksi dari pemasok Hitachi Astemo Polandia. Bagian dari batch ini ada di total empat kendaraan di AS, satu Mercedes-AMG CLA 35 2020 dan tiga Mercedes GLA 250 2021.

Baut yang kendor berpotensi mempengaruhi kinerja pengereman dan akibatnya meningkatkan risiko kecelakaan. Suku cadang juga dapat terlepas dari kendaraan, meningkatkan risiko kecelakaan pada kendaraan berikut.

Dalam kasus ini, para pemilik harus waspada terhadap suara bising yang datang dari gandar dan mereka juga harus waspada ketika terdapat tanda "REM" di kluster instrumen mereka jika masalah muncul dengan sendirinya.

Terlepas dari apakah pemilik memperhatikan masalah ini atau tidak, Mercedes akan menghubungi mereka berempat meminta mereka untuk membawa kendaraan mereka ke pusat layanan lokal mereka.

Baca juga: Segmen mobil mewah jadi strategi Mercedes-Benz tingkatkan penjualan

Baca juga: Perkembangan tren SUV yang menular pada Mercedez Benz

Baca juga: Ratusan ribu mobil BMW ditarik dari peredaran di China

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022