• Beranda
  • Berita
  • Kemenperin: Capai kedaulatan sandang, kualitas produk perlu terjamin

Kemenperin: Capai kedaulatan sandang, kualitas produk perlu terjamin

14 Maret 2022 09:45 WIB
Kemenperin: Capai kedaulatan sandang, kualitas produk perlu terjamin
Kepala Badan Stadardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian, Doddy Rahadi. ANTARA/HO-Biro Humas Kemenperin/am.

Salah satu acuan mutu yang dapat digunakan adalah Standar Nasional Indonesia (SNI)

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian Doddy Rahadi menyampaikan guna mencapai kedaulatan sandang perlu dicermati faktor-faktor pendorongnya yaitu terjaminnya kualitas mutu produk sandang.

Kondisi tersebut dapat dicapai melalui pemanfaatan dan penerapan standardisasi, yang menjadi kultur dalam setiap aktivitas industri TPT nasional untuk dapat bersaing di pasar domestik maupun pasar global.

“Salah satu bentuk dukungan nyata Kemenperin di antaranya melalui optimalisasi program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), penyiapan kawasan industri terpadu Apparel Park, serta pengembangan material center dan platform digital Indonesian Smart Textile Industry Hub (ISTIH),” kata Doddy lewat keterangannya di Jakarta, Senin.

Melihat besarnya potensi kebutuhan produk industri tekstil dan produk tekstil (TPT), Kemenperin menyelenggarakan kegiatan bimbingan teknis bagi 400 orang Aparatur Sipil Negara yang berasal dari Sabang sampai Merauke terkait teknik penetapan spesifikasi kain untuk pakaian seragam dinas.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh salah satu unit kerja di bawah Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), yakni Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Tekstil (BBSPJIT) yang menjalin kerja sama dengan Biro Organisasi dan Tata Laksana Kementerian Dalam Negeri.

Terkait program P3DN, Doddy menjelaskan adanya pemberlakuan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) pada setiap produk khususnya dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, akan membawa dampak besar terhadap tumbuhnya roda perekonomian di dalam negeri.

“Sementara itu, pada sisi standardisasi dan spesifikasi teknis dari produk kain untuk seragam, dapat disesuaikan dengan fungsi maupun kondisi lingkungan pekerjaannya. Salah satu acuan mutu yang dapat digunakan adalah Standar Nasional Indonesia (SNI),” terangnya.

Guna mencapai sasaran tersebut, BBSPJIT telah memiliki kompetensi yang sesuai untuk mengakomodasi kebutuhan penilaian kualitas kain seragam, baik yang sesuai dengan peraturan teknis di lingkungan pemerintah daerah maupun standar mutu kain seragam khusus yang belum tersedia saat ini namun diperlukan oleh stakeholder lain seperti kementerian/lembaga, BUMN, BUMD, TNI, dan Polri.

“Setiap unit kerja BSKJI yang tersebar di Indonesia, kami dorong agar selalu dapat memberikan layanan solutif dan profesional baik bagi industri maupun masyarakat. Yang terkait dengan produk tekstil, silakan manfaatkan layanan jasa industri di BBSPJIT,” tutur Doddy.

Selain letaknya yang strategis, lanjut Doddy, terdapat fasilitas laboratorium penguji yang terjamin keakuratannya, Lembaga Sertifikasi Produk, serta SDM yang kompeten di bidang tekstil.

Baca juga: Kemenperin beri layanan berbasis solusi jaga produktivitas tekstil
Baca juga: Kemenperin: 9 industri TPT ekspansi senilai Rp10,5 triliun
Baca juga: Kunjungi pabrik tekstil, Menperin: TPT bukan "sunset industry"

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022