Wakil Ketua Umum MUI Marsudi Syuhud menilai pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dari Jakarta ke Kalimantan Timur demi kemaslahatan bersama sehingga masyarakat diminta mendukung langkah tersebut.Karena tujuannya demi kemaslahatan kita semua, ya kita harus dukung
"Bagi saya, karena tugas negara adalah membangun, sesungguhnya urusan negara membangun IKN Nusantara di Kaltim adalah keharusan. Karena tujuannya demi kemaslahatan kita semua, ya kita harus dukung," ujar Marsudi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Baca juga: BPET MUI dorong pembaruan fatwa untuk perkuat moderasi beragama
Marsudi menjelaskan dalam Fiqh Daulah atau fikih kenegaraan, ketika sebuah kebijakan telah diputuskan oleh pemerintah dan secara ijmak dipandang demi kemaslahatan masyarakat, maka rakyat harus mendukungnya.
Salah satu syarat pemindahan IKN ini tetap memenuhi kriteria demi kemaslahatan semua. Menurut Marsudi, kota baru akan dibangun tanpa melupakan pembangunan Jakarta.
Baca juga: MUI: Pemindahan ibu kota negara untuk kemaslahatan umat
Ia mencontohkan Nabi Muhammad SAW yang hijrah dari Mekah ke Madinah. Saat itu, kata dia, Rasulullah pindah dan membangun Kota Madinah bersama para sahabat tanpa melupakan Mekah yang menjadi kota kelahirannya.
"Artinya sebagai bangsa, kita harus tetap mencintai DKI Jakarta sekaligus mencintai Kalimantan sebagai IKN baru. Begitulah teladan yang ditunjukkan Rasulullah," ujar Marsudi.
Baca juga: MUI bolehkan Salat Jumat, Tarawih dan Id dengan saf rapat
Menanggapi masih adanya kalangan yang belum menerima program pembangunan IKN Nusantara, menurut Marsudi, sebaiknya pemerintah mengajak mereka berdialog dan diberi penjelasan sebaik-baiknya.
Masyarakat, kata dia, tentu punya pertimbangan namun di sisi lain pemerintah juga telah memikirkan beragam aspek sebelum akhirnya memutuskan pemindahan IKN ke Kalimantan Timur.
Baca juga: MUI DIY sebut saf salat berjamaah tetap sesuaikan situasi COVID-19
"Semua pertimbangan yang dikemukakan pemerintah sejauh ini bisa diterima. Antara lain, agar beban kota Jakarta berkurang, pembenahan kota Batavia nanti akan lebih mudah tanpa mengurangi kelebihannya selama ini sebagai pusat ekonomi," kata dia.
Di saat yang bersamaan, menurutnya, langkah ini bermanfaat menciptakan pemerataan pembangunan ekonomi ke luar Jawa. Sehingga ada efek penyebaran kemajuan, kemakmuran, dan kesejahteraan yang selama ini banyak terkonsentrasi di Pulau Jawa.
"Pertimbangan lain adalah letak geografis Kalimantan yang ideal karena berada di tengah-tengah Indonesia dan secara geologis minim potensi bencana," kata dia.
Baca juga: Kemenag segera terbitkan surat edaran peribadatan di rumah ibadah
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022