"Kita antisipasi barang-barang berbahaya dan terlarang masuk. Senjata tajam, minuman keras, itu diantaranya," kata Imam di Mataram, Selasa.
Dengan tujuan agar keamanan selama perhelatan MotoGP (Pertamina Grand Prix Of Indonesia) tetap terjaga dan menjadi prioritas. Karena itu, giat pengamanan juga dilakukan di dalam areal sirkuit.
"Mereka kita tugaskan dengan seragam bebas di dalam areal sirkuit untuk memantau sekaligus mencegah aksi pencurian, utamanya dari aksi copet," ujarnya.
Lebih lanjut, Imam menegaskan bahwa pihaknya telah mengantisipasi segala bentuk ancaman dan potensi gangguan, dengan melakukan pengamanan baik di kawasan darat, laut, dan udara.
Bahkan pengawasan personel di setiap pos diyakinkannya akan tetap siaga bersama petugas gabungan dari TNI maupun instansi pemerintahan.
"Jadi seluruh personel sudah diberikan tanggung jawab. Siapa melakukan apa, itu sudah. Koordinasi juga harus tetap terjaga, jangan sampai tumpang tindih dalam bertugas," ucap dia.
Karena itu perihal tugas dan tanggung jawab sudah dipastikan telah dipahami oleh seluruh personel. Hal itu dilihatnya dari seluruh tahapan persiapan pengamanan MotoGP yang sudah terlaksana dengan baik.
"Terakhir kami sudah lakukan latpraops (latihan praoperasional). Di situ gabungan, semua sudah paham siapa melakukan apa," katanya.
Baca juga: Ada dua jenis stiker untuk akses kendaraan masuk kawasan Mandalika
Baca juga: Kepala BNPB pastikan MotoGP aman dari potensi penularan COVID-19
Baca juga: Kemenhub pastikan kesiapan transportasi laut dukung MotoGP Mandalika
Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022