Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai Indonesia sangat ulet dalam menghadapi berbagai krisis mulai dari krisis moneter pada 1997-1998 hingga yang terbaru yakni pandemi COVID-19.Memang sometimes krisis membuat set back. Tapi tidak membuat kita mundur permanen atau breakdown atau hancur. Kita maju lagi maju lagi dan maju lebih baik
“Apa yang disebut moral of the story, apa message dari itu (menghadapi krisis)? Dari sisi negara Indonesia adalah negara yang ulet,” katanya dalam Persiapan Keberangkatan Angkatan 181 dan 182 Beasiswa LPDP di Jakarta, Selasa.
Sri Mulyani menyatakan Indonesia tidak mudah pecah dan hancur karena adanya tekanan dan tantangan mengingat pemerintah senantiasa melakukan reformasi untuk memperkuat pondasi negara.
Ia menjelaskan dalam 30 tahun terakhir Indonesia telah menghadapi krisis besar seperti krisis moneter pada 1997-1998 yang menimbulkan dampak luar biasa hingga ekonomi mengalami kontraksi 13 persen.
Saat krisis moneter, perbankan mengalami kebangkrutan sehingga pemerintah harus mengambil alih bank-bank yang harus ditutup dan menimbulkan biaya sangat besar.
Perjalanan Indonesia dalam melalui krisis 1997-1998 menghasilkan banyak reformasi seperti Undang-Undang (UU) Keuangan Negara, UU Perbendaharaan Negara, UU BPK dan sebagainya.
Selain itu, Indonesia juga menjadi salah satu negara yang terdampak krisis global pada 2008 namun pemerintah pun berhasil memanfaatkan momentum ini untuk melakukan reformasi.
“Pada 2008 dan 2009 saat krisis global kita melahirkan OJK sebagai badan pengawas keuangan industri keuangan,” ujarnya.
Menurut Sri Mulyani, pencapaian-pencapaian tersebut menunjukkan bahwa tekanan dan tantangan bisa menghancurkan krisis tapi tidak menghancurkan Indonesia.
Indonesia mampu bangkit kembali menjadi negara yang lebih kuat melalui reformasi-reformasi yang akhirnya memperkokoh pondasi negara.
Ia tak memungkiri terkadang masa krisis membuat Indonesia mundur satu sampai dua langkah dari pencapaian-pencapaian yang telah ada namun hal itu tidak membuat negara ini mundur permanen.
“Memang sometimes krisis membuat set back. Tapi tidak membuat kita mundur permanen atau breakdown atau hancur. Kita maju lagi maju lagi dan maju lebih baik. Itu moral of the story level negara,” kata Sri Mulyani.
Baca juga: Wapres: Prioritaskan riset dan inovasi antisipasi krisis di masa depan
Baca juga: Bahlil tegaskan investasi di RI tetap tumbuh meski hadapi krisis
Baca juga: Sri Mulyani: RI mampu pulih lebih cepat dibanding krisis 1997-1998
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022