• Beranda
  • Berita
  • Polda Sumut intensifkan penyelidikan kasus kerangkeng bupati Langkat

Polda Sumut intensifkan penyelidikan kasus kerangkeng bupati Langkat

15 Maret 2022 20:07 WIB
Polda Sumut intensifkan penyelidikan kasus kerangkeng bupati Langkat
Arsip foto - Polisi memeriksa ruang kerangkeng manusia yang berada di rumah pribadi Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Peranginangin, di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, Rabu (26/1/2022). ANTARA FOTO/Oman.
Kepolisian Daerah Sumatera Utara terus mengintensifkan penyelidikan kasus dugaan tewasnya penghuni kerangkeng di rumah Bupati Langkat non aktif, Terbit Rencana Perangin-angin.

"Penyidik Dit Reskrimum Polda Sumut berkoordinasi meminta keterangan saksi ahli tinda pidana perdagangan orang (TPPO)," kata Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Komisaris Besar Polisi Hadi Wahyudi, Selasa. Sejak kasus yang mengoyak rasa kemanusiaan berat pada masa kini ini mengemuka, belum ada seorangpun ditetapkan sebagai tersangka.

Baca juga: LPSK temukan tujuh dugaan tindak pidana kasus kerangkeng Langkat

Ia menyebutkan, saksi ahli yang dimintai keterangan untuk mendalami kasus kerangkeng itu bernama Dr Ninik Rahayu dari Ombudsman, Jakarta.

Penyidik Dit Reskrimum Polda Sumatera Utara telah memeriksa terhadap saksi bernama Terang Sembiring dan Suparman TA.

"Sejauh ini Polda Sumut juga menangani tiga laporan TPPO dan sudah naik ke tahap penyidikan.Polda Sumut sudah mengantongi identitas calon tersangka dalam dugaan tewasnya penghuni kerangkeng tersebut," ucapnya.

Baca juga: Komnas HAM: Ada keterlibatan oknum TNI kerangkeng manusia di Langkat

Ia menjelaskan, penyidik sudah meminta keterangan lebih dari 70 orang saksi terkait kasus dugaan tewasnya penghuni kerangkeng dan sudah ditempatkan di rumah singgah.

"Langkah ini sebagai bentuk perlindungan terhadap para saksi.Sebab keterangan yang mereka berikan sangat berarti dalam penyelidikan tersebut," kata dia.
 
Dokumentasi Kepala Polda Sumatera Utara, Inspektur Jenderal Polisi Panca Simandjuntak (kiri), menjawab pertanyaan wartawan usai meninjau ruang kerangkeng manusia yang berada di kediaman pribadi Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Peranginangin di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, Rabu (26/1/2022). ANTARA FOTO/Dadong Abhiseka


Baca juga: Polda Sumut bongkar kuburan penghuni kerangkeng Bupati Langkat

Sebelumnya, Polda Sumatera Utara telah melakukan penggalian dua makam jenazah atas nama Abdul Sidiik Isnue (ASI) dan Sarianto Ginting (SG) yang diduga menjadi korban penghuni kerangkeng.

"Ditemukan kesesuaian antara pemeriksaan saksi-saksi dan hasil otopsi secara umum, yaitu adanya indikasi korban mendapatan tindakan kekerasan pada saat di dalam kerangkeng.Dengan ditemukannya benda tumpul terhadap dua korban yang meninggal yakni AS dan SG," kata Wahyudi.

Baca juga: Polda Sumut akan periksa Bupati Langkat terkait kerangkeng manusia

Mengutip berbagai pemberitaan, beberapa temuan baru terjadi dari kasus pengerangkengan manusia secara terencana di dalam sel-sel laiknya penjara itu, di antaranya sadisme dan pelecehan seksual terhadap penghuni kerangkeng hingga penghinaan terhadap kemanusiaan mereka.

Beberapa saksi korban memberi kesaksian tentang semua penderitaan mereka kepada tim Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban. Selain itu, juga ada dugaan keterlibatan suatu organisasi massa dan oknum-oknum alat negara. 

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022