Dia mengatakan bersaing di turnamen level tinggi di lapangan tenis adalah "kebahagiaan terbesarnya."
Petenis peringkat lima dunia itu memulai dengan cepat melawan petenis Amerika Jenson Brooksby pada babak ketiga turnamen, Senin waktu setempat atau Selasa WIB, sebelum kalah 1-6 6-3 6-2.
Rasa sakit di siku Tsitsipas sangat parah tahun lalu sehingga runner-up French Open itu mempertimbangkan untuk meninggalkan tenis, tetapi setelah operasi yang sukses, dia sekali lagi berlari di lapangan pada 2022.
Baca juga: Tsitsipas siap bertanding di Indian Wells usai pulih dari operasi siku
"Sejujurnya, saya tidak terlalu frustrasi," kata Tsitsipas setelah kekalahannya, dikutip dari Reuters.
"Lengan saya baik-baik saja. Saya senang saya bermain di lapangan. Saya senang saya berkompetisi."
"Saya termotivasi. Saya ingin mencapai sesuatu tahun ini. Saya akan berusaha di mana saya bisa mencapainya."
"Saya sangat berharap saya bisa melakukannya dengan baik di turnamen besar. Tapi tentu saja dengan hal-hal yang saya miliki sebelumnya, saya jauh lebih apresiatif. Saya tidak melihat sisi negatif apa pun," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Petenis kualifikasi permalukan Stefanos Tsitsipas di Marseille
Tsitsipas sebelumnya mengatakan bahwa dokternya terkejut pemulihan dia dari operasi akhir tahun lalu begitu cepat.
Pada 2022, petenis berusia 23 tahun itu mencapai semifinal Australian Open dan turnamen ATP 500 di Acapulco, dan juga mencapai babak final di Rotterdam bulan lalu.
"Ada sisi di mana saya bermain, itu jauh lebih baik daripada yang pernah saya pikirkan," kata Tsitsipas, menyimpulkan musim 2022-nya sejauh ini.
"Fakta bahwa saya bermain di lapangan, itu memberi saya kebahagiaan dan kegembiraan terbesar untuk waktu yang sangat lama, setelah menderita masalah siku kronis."
Baca juga: Rublev hampir gagal kalahkan Tsitsipas gara-gara tidur siang
Baca juga: Tsitsipas yakin era "Big Three" akan segera berakhir
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022