Roma mengimpor sekitar 30 miliar meter kubik (bcm) gas dari Rusia setiap tahun - sekitar 40 persen dari total impor gasnya - dan sedang mencari untuk mendiversifikasi pasokan energinya dalam menanggapi invasi Moskow ke Ukraina.
Berbicara di depan majelis tinggi Senat, Cingolani mengatakan sepenuhnya mengganti gas Rusia "mungkin dalam jangka waktu minimal tiga tahun".
Dia mengatakan 20 bcm dapat diganti dalam "jangka pendek hingga menengah", berkat serangkaian tindakan yang beragam.
Di antaranya, ia menyebutkan kemungkinan peningkatan impor gas sebesar 9 bcm dari Aljazair dan peningkatan produksi termoelektrik bertenaga batu bara dan minyak, yang dapat menggantikan 3-4 bcm gas.
Baca juga: Rusia peringatkan Barat minyak 300 dolar per barel, potong pasokan gas
Baca juga: Jerman tangguhkan sertifikasi pipa pengalir gas alam dari Rusia
Baca juga: Rusia siapkan kesepakatan baru pemasokan gas ke China
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022