"KPK adalah sahabat yang ingin bersama kepala daerah dalam menjaga keluhuran dan kehormatan kepala daerah dalam membangun daerah," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melalui keterangan tertulisnya di Bekasi, Kamis.
Dia menjelaskan program pencegahan KPK adalah mekanisme perbaikan agar sistem tata kelola kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan dalam layanan publik dan keuangan negara serta daerah efektif, kepastian, transparan, dan akuntabel sehingga tidak memungkinkan untuk disalahgunakan.
Baca juga: KPK: Pemberantasan korupsi paling efektif melalui pencegahan
Ghufron menekankan bahwa KPK akan terus mendampingi dan mengawal kepala daerah dalam mewujudkan visi dan cita kepala daerah memajukan serta menyejahterakan daerah masing-masing.
Menurut dia, tantangan serta hambatan menuju pencapaian visi dan cita kemajuan daerah adalah korupsi yang kemudian akan menjauhkan tercapainya tujuan yang dimaksud.
Dia mengungkapkan sistem pencegahan korupsi tetap menjadi rentan apabila motivasi dan komitmen kepala daerah saat menduduki jabatan adalah untuk mencari keuntungan dari kewenangan publiknya.
KPK mengingatkan kembali bahwa komitmen kepala daerah adalah kehormatan dan keluhuran jabatan untuk kemajuan serta kemakmuran rakyat.
Baca juga: Gubernur Wahidin tegaskan komitmen upaya pencegahan korupsi di Banten
"Sebaliknya keluhuran dan kehormatan jabatan kepala daerah akan hancur ketika disalahgunakan untuk kepentingan sendiri dan itulah korupsi," katanya.
"Sebab ketika kepala daerah melakukan korupsi yang mengakibatkan KPK menangkap pelaku koruptor itu akan merusak dan menghancurkan kehormatan diri dan keluarga kepala daerah itu sendiri," imbuh dia.
Ghufron menyatakan lembaganya tidak ingin memperpanjang daftar nama yang ditangkap tangan karena korupsi karena itu bukan target KPK namun jika ada kepala daerah yang masih korupsi, maka pihaknya tidak akan ragu menangkap.
"Penangkapan itu juga komitmen kami dalam rangka menjaga kehormatan dan jabatan kepala daerah yang sedang dirusak atau disalahgunakan," kata dia.
Baca juga: Bupati Manokwari temui Ganjar belajar pencegahan korupsi
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022