"Saya mengajak seorang perempuan harus berkontribusi dalam pembangunan di daerah sehingga memberikan manfaat bagi kepentingan masyarakat banyak," katanya di Tanjung Pandan, Kamis.
Hal ini disampaikan dia dalam acara peluncuran "Sekuntum Melati Batch III dan Launching Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) Bangka Belitung dengan tema Pemberdayaan Wirausaha Perempuan di Era Digital" berlangsung di Pendopo Pantai Tanjung Kelayang, Sijuk.
Ia mengatakan, menjadi seorang perempuan harus berani bermimpi dan mengejar mimpinya tersebut terutama dalam hal kontribusi terhadap pembangunan daerah.
Baca juga: Menteri PPPA: Ketidaksetaraan gender masih masalah serius di dunia
Ia menyebutkan, saat ini kesetaraan antara perempuan dan laki-laki dilindungi oleh konstitusi, meskipun berdasarkan rasio jumlah penduduk perempuan masih jauh di bawah laki-laki.
"Sehingga saya harapkan para perempuan mampu berkontribusi dalam segala aspek pembangunan," ujarnya.
Ia menambahkan, pemerintah terus berkomitmen membantu dan mendorong peran perempuan dalam pembangunan seperti pelatihan literasi digital, peningkatan kapasitas UMKM dan pendampingan lainnya.
"Misalnya kepemilikan UMKM atau pelaku UMKM saat ini 50 persen dimiliki oleh perempuan," katanya.
Dia optimistis, dengan saling berdaya dan memberdayakan maka perempuan Indonesia dapat mensejahterakan diri, keluarga dan masyarakat.
"Perempuan Indonesia harus berkontribusi terhadap pembangunan," ujarnya.
Baca juga: Menteri PPPA: Perhatikan fisik anak untuk cegah kekerasan seksual
Baca juga: Menteri PPPA apresiasi penanganan kasus rudapaksa anak di Makassar
Pewarta: Kasmono
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022
