Kepercayaan diri adik dari pebalap Repsol Honda Marc Marquez itu merujuk pada hasil tes pramusim di Sirkuit Mandalika pada 11-13 Februari lalu. Ketika itu, dia mengalami peningkatan dari tes hari pertama hingga ketiga.
Pada hari pertama, Alex Marquez finid di urutan 15 dengan catatan waktu terbaik 1 menit 33.70 detik. Kemudian sempat turun ke posisi 16 pada hari kedua dengan 1 menit 31.98 detik. Dia bangkit pada hari ketiga dan mampu menempati posisi 10 besar di antara pebalap lainnya dengan mencatatkan 1 menit 31.60 detik.
"Saya memiliki hasil tes pramusim yang sangat bagus di Sirkut Mandalika, bulan lalu. Jadi, cukup yakin bisa mendapatkan hasil yang baik. Kami juga cukup kompetitif. Data-data dari tes pramusim sudah tim dapatkan sehingga yakin punya akhir pekan yang baik di sini," kata Alex Marquez saat virtual meet and greet bersama Castrol Indonesia, Kamis.
Dalam kesempatan ini, dia juga memuji tata letak Sirkuit Mandalika. "Di sini Anda bisa menemukan tikungan lambat. Lalu, ada juga tikungan cepat. Khususnya pada sektor dua, itu benar-benar cepat saat kami melakukan tes," kata Alex Marquez menambahkan.
Meski begitu, Alex juga menyebut sirkuit yang memiliki 17 tikungan itu memiliki tantangan, khususnya cuaca. "Ini menjadi hal yang menantang bagi kami dan akan berpengaruh pada ban. Selain itu, kondisi fisik juga dibutuhkan saat balapan di sini," ujar Alex.
Pada putaran pertama di Losail International Circuit, Qatar, 6 Maret, pebalap 25 tahun ini mengalami crash dan tidak bisa melanjutkan balapan dalam lomba yang dimenangi Enea Bastianini (Ducati) tersebut.
Baca juga: Para pebalap rasakan atmosfer MotoGP yang berbeda di Indonesia
Baca juga: Aksara jawa hingga batik inspirasi desain helm pebalap di Mandalika
Baca juga: Pol Espargaro merasa seperti warga lokal di Mandalika
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022