• Beranda
  • Berita
  • BMKG: Indonesia masuki musim kemarau pada April 2022

BMKG: Indonesia masuki musim kemarau pada April 2022

18 Maret 2022 12:16 WIB
BMKG: Indonesia masuki musim kemarau pada April 2022
Arsip foto - Asap membubung tinggi dari lahan yang terbakar di Desa Ujung Batu, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Minggu (1/8/2021). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/rwa/aa.

Kondisi musim kemarau tahun 2022 diprakirakan normal

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyatakan sebagian wilayah Indonesia akan memasuki musim kemarau pada April 2022

"Dari total 342 zona musim di Indonesia, sebanyak 29,8 persen diprediksi akan mengawali musim kemarau Pada bulan April 2022," ujar Dwikorita dalam konferensi pers diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.

Dwikorita mengatakan zona yang mulai memasuki zona musim kemarau pada April 2022 yakni sebagian kawasan Nusa Tenggara, juga zona musim di Bali dan sebagian Jawa.

Baca juga: BMKG: Aceh memasuki masa peralihan cuaca ke musim kemarau

Baca juga: 85,1 persen wilayah Indonesia sedang musim kemarau


Kemudian sebanyak 22,8 persen wilayah akan memasuki musim kemarau pada bulan Mei 2022, meliputi sebagian Bali, Jawa, sebagian Sumatera, sebagian Kalimantan, Maluku dan sebagian Papua.

Sementara itu sebanyak 23,7 persen wilayah akan memasuki musim kemarau pada bulan Juni 2022 meliputi Sumatera, sebagian Jawa, Kalimantan, Sulawesi, sebagian kecil Maluku, dan sebagian Papua.

Sedangkan untuk 23,7 persen wilayah lainnya, awal musim kemarau tersebar pada bulan Januari, Maret, Juli, Agustus, September, dan Oktober.

"Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologis awal musim kemarau, yaitu rerata klimatologis mulai tahun 1991 sampai 2020, terkait dengan awal musim kemarau, maka awal musim kemarau Tahun 2022 di Indonesia diperkirakan mundur 163 zona musim atau 47,7 persen zona musim mengalami awal musim kemarau mundur," kata Dwikorita.

Sedangkan 90 zona musim atau 26,6 persen zona musim Indonesia mengalami musim kemarau yang sama dengan rerata musim kemarau di tahun 1991 hingga 2020. Kemudian sebanyak 89 zona musim atau 26,0 persen zona musim akan mengalami musim kemarau maju, bahkan sebagian sudah dimulai.

"Sifat hujan pada musim kemarau tahun ini dibandingkan terhadap rerata klimatologis, akumulasi curah hujan musim kemarau periode 1991 hingga 2020, maka secara umum kondisi musim kemarau tahun 2022 diprakirakan normal, sama dengan rerata klimatologisnya pada 197 zona musim atau 57,6 persen normal," kata dia.

Namun pada sejumlah 146 zona musim atau 30,4 persen mengalami kondisi kemarau di atas normal, atau musim kemarau lebih basah dari rerata klimatologisnya yaitu curah hujan musim kemarau yang lebih tinggi.

Dan 41 zona musim, atau 12 persen zona musim akan mengalami musim kemarau di bawah normal, atau lebih kering yaitu curah hujan lebih rendah dari reratanya.

"Puncak musim kemarau di wilayah Indonesia umumnya terjadi pada bulan Agustus 2022, yaitu sebanyak 52,9 persen zona musim," ujar dia.

Dwikorita menyimpulkan dalam prakiraan musim kemarau tahun 2022, musim kemarau pada tahun ini akan datang lebih lambat dibandingkan normalnya, dengan intensitas yang mirip dengan kondisi musim kemarau biasanya.

Baca juga: BMKG minta Pemprov NTT waspada musim kemarau di bawah normal

Baca juga: BMKG prakirakan awal musim kemarau di NTT pada bulan Maret 2022


 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022