"Untuk komposisi makanan saat berbuka, bisa berbuka dengan satu porsi buah segar, boleh pepaya, melon, pisang atau lainnya dan minumlah segelas air putih, kemudian sholat maghrib. Setelah itu, makan utama sama seperti biasanya di hari biasa dengan mengonsumsi nasi, lauk hewani, lauk nabati, sayur dan buah," kata Fitri ketika dihubungi di Jakarta, Senin.
Usai menjalani ibadah Tarawih, Fitri mengatakan penderita diabetes bisa mengonsumsi makanan ringan seperti roti isi selai kacang dan satu porsi buah. Kemudian untuk sahur porsi makanan sama seperti saat makan malam.
Baca juga: Kiat sehat bagi penderita diabetes jelang Ramadhan
"Makan sahur haruslah cukup sebagai simpanan energi agar dalam keadaan puasa diabetisi (orang yang mengalami diabetes melitus) tetap dapat melakukan aktivitas seperti biasa," tambahnya.
Fitri menjelaskan bahwa pola makan yang baik untuk penderita diabetes adalah asupan dengan jumlah serat yang cukup untuk membantu menjaga kadar gula dalam keadaan normal, dan serat yang dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan serta mampu menunda lapar pada pagi hingga menjelang siang.
"Dari makanan yang telah saya sampaikan merupakan pola makanan dengan jumlah serat yang cukup untuk membantu menjaga kadar gula dalam keadaan normal dan serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan menunda lapar, khususnya pada pagi hari menjelang siang," ungkapnya.
Terakhir, Fitri juga mengimbau agar para penderita diabetes tidak mengonsumsi aneka minuman manis saat berbuka puasa seperti sirup. Sebaliknya, Fitri menganjurkan agar para penderita diabetes mengonsumsi delapan gelas air putih yang terbagi pada waktu imsak hingga waktu berbuka puasa.
Baca juga: Penderita diabetes perlu lakukan 'screening' sebelum puasa Ramadhan
Baca juga: Lima nutrisi penting untuk pelari saat Ramadhan
Baca juga: Persiapan Ramadhan untuk penderita GERD
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022