Perusahaan pembiayaan PT Federal International Finance (PT FIF Grup) membukukan hasil cemerlang pada tahun 2021, meski situasi masih dalam pandemi COVID-19.didukung oleh proses pengelolaan kontrak dan penagihan yang sesuai
Dari laporan yang diberikan, PT FIF mencatatkan setidaknya peningkatan laba bersih sebesar 65,8 persen, yaitu senilai Rp 2,47 triliun pada tahun 2021 dibanding periode yang sama pada tahun 2020 yang hanya mencapai Rp 1,49 triliun.
Collection Remedial and Recovery Management Division Head FIFGROUP, Riadi Masdaya mengungkapkan bahwa tren positif itu tidak lepas dari peran operasional bisnis perusahaan serta pengelolaan kontrak customer dalam proses penagihan.
"Membaiknya kinerja PT FIF salah satunya didukung oleh proses pengelolaan kontrak dan penagihan yang sesuai dengan regulasi yang berlaku baik dari peraturan pemerintah maupun Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku di perusahaan," ungkap Riadi Masdaya dalam acara “Bincang Hangat : Bagaimana Agar Cicilan Motor Tidak Bermasalah” bersama dengan FORWOT secara daring, Rabu.
FIF juga mencatat adanya perbaikan yang terjadi dalam hal pencapaian Non-Performing Financing (NPF) yang menjadi indikator sehatnya sebuah perusahaan pembiayaan, di mana PT FIF mencatatkan NPF sebesar 0,9 persen pada tahun 2021, membaik dibandingkan tahun 2020 dengan peresentase NPF sebesar 1,5 persen.
Dia menuturkan bahwa NPF merupakan indikator utama kinerja sebuah perusahaan pembiayaan yang merepresentasikan jumlah kontrak dengan kredit macet atau bermasalah dibandingkan total seluruh kontrak.
"Dalam operasionalnya, sebagai langkah mitigasi munculnya kredit macet atau bermasalah, treatment yang dilakukan oleh PT FIF terbagi menjadi 2 proses, yaitu penagihan dan remedial. Perbedaan dari kedua proses tersebut adalah berdasarkan lamanya keterlambatan pembayaran angsuran yang dilakukan oleh customer," ucap dia.
"Di sisi lain, PT FIF juga mengedepankan proses penyelesaian secara profesional dan juga terus melakukan perbaikan proses dengan memperkuat inovasi dan digitalisasi pada sistem yang ada," kata Riadi.
Di tengah jumlah customer yang terus meningkat setiap tahunnya, proses dan sistem pengelolaan kontrak dan penagihan menjadi salah satu faktor kesuksesan lancarnya pelunasan kredit pada perusahaan pembiayaan.
Baca juga: Astra Financial relaksasi kredit pembiayaan senilai Rp21,9 triliun
Baca juga: FIFGroup perpanjang tenor kredit 149.783 nasabah terdampak COVID-19
Baca juga: Maybank gandeng FIF hadirkan mesin setoran uang
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022