• Beranda
  • Berita
  • BNPB apresiasi perjuangan tenaga kesehatan di RSDC Wisma Atlet

BNPB apresiasi perjuangan tenaga kesehatan di RSDC Wisma Atlet

23 Maret 2022 21:48 WIB
BNPB apresiasi perjuangan tenaga kesehatan di RSDC Wisma Atlet
Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen TNI Fajar Setyawan ketika menyampaikan sambutan di Tower 3 RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Rabu (23/3/2022). ANTARA/Putu Indah Savitri
Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen TNI Fajar Setyawan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas perjuangan para tenaga kesehatan dan seluruh elemen yang terlibat di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran.

“Terima kasih kepada para pejuang kemanusiaan. Saya berharap RSDC terus dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ucap Mayjen TNI Fajar ketika menyampaikan sambutan di Tower 3 RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Rabu.

Dalam upacara peringatan 2 tahun perjuangan RSDC Wisma Atlet Kemayoran dalam melawan COVID-19, Kepala BNPB sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Letnan Jenderal (Letjen) TNI Suharyanto, yang dalam hal ini diwakili oleh, memberikan ucapan terima kasih kepada para pejuang kemanusiaan, mulai dari tenaga kesehatan, tenaga medis, tenaga farmasi, tenaga kebersihan, relawan, dan seluruh komponen yang terlibat dalam mengukir sejarah perjuangan RSDC selama dua tahun.

Baca juga: BNPB harap RSDC Wisma Atlet jadi referensi penanganan bencana non-alam

Seluruh generasi penerus bangsa diharapkan dapat belajar bagaimana strategi, sistem yang dibangun, penanganan darurat, dan seluruh implementasinya sehingga ke depan hal itu dapat dijadikan pedoman untuk kemudian hari.

RSDC Wisma Atlet pertama beroperasi menangani pandemi pada 23 Maret 2020 atas arahan Presiden Joko Widodo. Selama dua tahun beroperasi, ada sebanyak 160.305 pasien telah dipulangkan dalam keadaan sehat kembali.

RSDC yang pernah beroperasi sebagai wisma khusus para atlet Asian Games 2018 itu telah 3 kali mengalami lonjakan pasien. Adapun puncak bed occupancy rate di angka 90,79 persen pada tanggal 30 Juni 2021, tepat ketika varian Delta menyerang.

Baca juga: Kapuskes TNI: Indonesia berhasil tangani COVID-19 berkat kebersamaan

Hasil kerja keras seluruh pihak dari waktu ke waktu, kapasitas BOR dapat turun di angka terendah pada tanggal 10 Desember 2021 yakni 1,46 persen. Hingga saat ini, jumlah BOR per 22 Maret 2022 adalah 10,60 persen.

Atas capaian itu, BNPB meminta kepada seluruh komponen agar terus bersatu padu dalam menangani COVID-19 yang sampai sekarang masih ada di Tanah Air sehingga pandemi yang termasuk bencana nonalam ini dapat terus ditekan dan dikendalikan menjadi epidemi.

“Dalam situasi yang semakin membaik ini, kita tentu perlu memikirkan strategi dalam penanganan COVID-19, khususnya pada saat menuju fase epidemi,” kata Mayjen TNI Fajar.

Baca juga: Sebanyak 920 pasien COVID-19 dirawat di Wisma Atlet Kemayoran

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022