Puluhan warga binaan dari Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2 Budi Murni, Cipayung, Jakarta Timur, menjalani perekaman kartu tanda penduduk (KTP) elektronik.Kalau targetnya di sini 100 orang
Staf Seksi Penduduk Rentan Adminduk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta, Indah Fitriani di Jakarta, Kamis, mengatakan, kegiatan perekaman KTP elektronik itu menargetkan 100 warga binaan.
"Kalau targetnya di sini 100 orang, cuma nanti kita menyesuaikan saja," kata Indah.
Indah menambahkan proses perekaman data KTP elektronik bagi warga binaan tersebut memiliki sejumlah tantangan dibandingkan biasanya.
"Kendalanya itu ketika dilakukan perekaman. Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) memiliki waktu yang lama dibandingkan orang normal," ujar Indah.
Baca juga: Dinas Dukcapil DKI kejar target perekaman KTP-e pada 60.000 warga
Kepala Satuan Pelayanan Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2, Rianto Gultom mengatakan, beberapa warga binaan yang ada di tempatnya sebelumnya sudah memiliki nomor identitas kependudukan (NIK).
Dia mengatakan kegiatan perekaman KTP elektronik itu dilakukan untuk memastikan apakah ada data kependudukan ganda para warga binaan sosial tersebut.
"Pada prinsipnya mereka sudah punya (NIK) tapi untuk menghindari saja ada dobel NIK atau tidak," kata Rianto.
Rianto mengatakan pihaknya mengajukan perekaman KTP elektronik bagi sebanyak 374 orang dari total 682 warga binaan yang ada di tempatnya.
"Ini sudah rutin kita kerja sama dengan Dukcapil untuk pengecekan," ujar Rianto.
Baca juga: Jakbar gelar layanan rekam KTP di sekolah bulan ini
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022