"Dari target 60.000 warga, saat ini sudah 31.000 warga yang melakukan perekaman KTP," kata Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Budi Awaluddin, di lokasi layanan jemput bola perekaman KTP elektronik, di kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis.
Menurut Budi Awaluddin, Disdukcapil DKI Jakarta menyediakan tiga unit mobil khusus untuk perekaman KTP elektronik di setiap Suku Dinas untuk berkeliling merekaman KTP elektronik di pemukiman penduduk.
"Hal ini dilakukan agar warga lebih mudah membuat KTP, mengganti KTP yang rusak, serta mengurus akta lahir hingga Kartu Keluarga," katanya.
Budi menyatakan, pihaknya sempat terkendala memenuhi target perekaman KTP elektronik karena tidak bisa memberikan layanan secara langsung saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Kini dengan melonggarnya regulasi PPKM level satu, pihaknya mulai berani melakukan pelayanan secara langsung.
Baca juga: Dukcapil Jaksel permudah perekaman E-KTP warga usia 16-17 tahun
Dari lima wilayah di DKI Jakarta, kata dia, tercatat Jakarta Timur dan Jakarta Pusat yang capaian perekaman KTP elektroniknya masih rendah, karena banyak warga di wilayah tersebut sudah pindah sehingga sulit untuk mendata ulang.
"Data konsolidasi yang baru saat ini masih rendah karena banyak masyarakat yang sudah tidak lagi ada di Jakarta, sedangkan di wilayah lain, sudah melebihi target," katanya.
Budi berharap, upaya jemput bola ini bisa memudahkan masyarakat yang ingin membuat atau memperbaharui KTP, mengukur Kartu Keluarga hingga Akta sehingga pendataan warga DKI Jakarta bisa lebih mudah.
"Kita juga imbau masyarakat yang mau melakukan perekaman KTP yang sudah umun 17 tahun bisa langsung ke loket pelayanan di kelurahan pada hari Sabtu," jelas Budi
Baca juga: Dukcapil Jaksel lakukan perekaman KTP di SMA percepat layanan adminduk
Baca juga: Kemendagri targetkan 5,7 juta jiwa rekam KTP-e di 2021
Pewarta: Walda Marison
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2021