Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi mengundang Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf dan dijadwalkan hadir pada peringatan puncak Hari Lahir (Harlah) ke-49 PPP di Pondok Pesantren Al Hikam Malang.
"Insya Allah Gus Yahya akan memberikan tausiyah 'Merawat Persatuan', yang akan memberikan motivasi kepada seluruh kader PPP, agar terus berpegang pada nilai-nilai persatuan di negeri ini," kata Arwani dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dengan tausiyah dari Gus Yahya tersebut, Arwani berharap seluruh kader PPP dapat lebih istikamah dan semangat dalam merawat persatuan di Indonesia.
Menurutnya, kehadiran Ketum PBNU pada Harlah ke-49 PPP sekaligus menegaskan hubungan sejarah antara PPP dan NU.
"PPP lahir dari rahim NU. Sebagai anak kandung, kami tentu membutuhkan arahan dan wejangan, khususnya berkenaan memajukan negeri ini," katanya.
Selain itu, kegiatan Harlah ke-49 PPP juga akan dihadiri Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, yang diharapkan memberikan motivasi kepada para kader PPP di Jawa Timur.
Sementara itu, Ketua Panitia Harlah ke-49 PPP Yunus Razak mengatakan pihaknya akan menghadirkan sejumlah pelantun selawat seperti Gus Azmi Askandar, Sayyid Zulfikar Basyaiban, dan Veve Zulfikar Basyaiban.
"Momentum Harlah ke-49 PPP, kita berselawat dan bermunajat untuk kebaikan Indonesia, dan lebih khusus untuk keberkahan dan kemenangan PPP," tukasnya.
Dia menambahkan panitia turut mengundang ketua dan sekretaris dewan pimpinan wilayah (DPW) PPP se-Indonesia dan kader di Jawa Timur untuk memeriahkan perayaan puncak Harlah pada Minggu (27/3).
"Kami harap para kader dan pengurus partai di seluruh Indonesia, khususnya Jawa Timur, hadir di acara besar ini. Kami berdoa bersama untuk kebesaran partai tercinta dan untuk kemajuan Indonesia ke depan," ujarnya.
Panitia Harlah ke- 49 PPP akan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat serta memberlakukan kewajiban peserta menggunakan masker selama acara berlangsung. Puncak Harlah ke-49 PP akan digelar di Pesantren Al-Hikam Malang, yang merupakan pondok pesantren yang didirikan mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi.
"Insya Allah Gus Yahya akan memberikan tausiyah 'Merawat Persatuan', yang akan memberikan motivasi kepada seluruh kader PPP, agar terus berpegang pada nilai-nilai persatuan di negeri ini," kata Arwani dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dengan tausiyah dari Gus Yahya tersebut, Arwani berharap seluruh kader PPP dapat lebih istikamah dan semangat dalam merawat persatuan di Indonesia.
Menurutnya, kehadiran Ketum PBNU pada Harlah ke-49 PPP sekaligus menegaskan hubungan sejarah antara PPP dan NU.
"PPP lahir dari rahim NU. Sebagai anak kandung, kami tentu membutuhkan arahan dan wejangan, khususnya berkenaan memajukan negeri ini," katanya.
Selain itu, kegiatan Harlah ke-49 PPP juga akan dihadiri Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, yang diharapkan memberikan motivasi kepada para kader PPP di Jawa Timur.
Sementara itu, Ketua Panitia Harlah ke-49 PPP Yunus Razak mengatakan pihaknya akan menghadirkan sejumlah pelantun selawat seperti Gus Azmi Askandar, Sayyid Zulfikar Basyaiban, dan Veve Zulfikar Basyaiban.
"Momentum Harlah ke-49 PPP, kita berselawat dan bermunajat untuk kebaikan Indonesia, dan lebih khusus untuk keberkahan dan kemenangan PPP," tukasnya.
Dia menambahkan panitia turut mengundang ketua dan sekretaris dewan pimpinan wilayah (DPW) PPP se-Indonesia dan kader di Jawa Timur untuk memeriahkan perayaan puncak Harlah pada Minggu (27/3).
"Kami harap para kader dan pengurus partai di seluruh Indonesia, khususnya Jawa Timur, hadir di acara besar ini. Kami berdoa bersama untuk kebesaran partai tercinta dan untuk kemajuan Indonesia ke depan," ujarnya.
Panitia Harlah ke- 49 PPP akan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat serta memberlakukan kewajiban peserta menggunakan masker selama acara berlangsung. Puncak Harlah ke-49 PP akan digelar di Pesantren Al-Hikam Malang, yang merupakan pondok pesantren yang didirikan mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi.
Baca juga: PPP sepakat penundaan amendemen konstitusi
Baca juga: F-PPP kaji usulan penundaan Pemilu pertimbangkan anggaran negara
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022