"Sudah 87,9 persen, itu keseluruhan, semua yang dikerjakan," kata Managing Director Formula E Jakarta dari Jakpro, Gunung Kartiko di Jakarta.
Ia menyebutkan, kualitas aspal ajang balap mobil listrik di Ancol, Jakarta Utara itu yang terbaik dan memiliki pemandangan pantai.
"Terbaik, pinggir pantau, bagus," katanya.
Ia menjelaskan, persentase realisasi pembangunan sirkuit itu belum termasuk garasi tim pebalap (paddock) dan tribun untuk area penonton.
Untuk bahan dan posisi tribun, lanjut dia, ditentukan oleh Tim Formula E Operation (FEO).
Tim FEO sudah sejak sebulan lalu berada di lokasi untuk mengecek pembangunan sirkuit sepanjang 2,4 kilometer itu.
Sementara itu, sejumlah pekerja kini melakukan proses pengaspalan akhir di sirkuit dengan lima zona pengaspalan lintasan.
Soal tiket Formula E Jakarta, kata dia, akan segera diterbitkan untuk dijual kepada publik.
Namun, ia tidak membeberkan lebih detail soal tiket termasuk terkait sponsor yang akan mendukung kelangsungan ajang balap mobil listrik itu.
Baca juga: Jalur joging di atap JIS hadirkan pemandangan lintasan Formula E
Baca juga: Teten: Formula E di Jakarta berpotensi tingkatkan omzet UMKM Sebelumnya, Penanggung Jawab Pembangunan Sirkuit Formula E dari PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Ari Wibowo menjelaskan, pembangunan sirkuit ditargetkan sesuai kontrak kerja selama 54 hari dengan anggaran Rp60 miliar.
Lintasan Formula E Jakarta memiliki panjang 2,4 kilometer dengan lebar 12 meter.
Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) memiliki 18 tikungan dengan desain mirip kuda lumping dengan pemandangan Jakarta International Stadium (JIS).
Balap mobil listrik internasional Formula E Jakarta dijadwalkan diselenggarakan pada 4 Juni 2022 atau 70 hari kalender lagi sejak Jumat ini.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022